PEMERINTAH terus berupaya mempercepat penanganan stunting di daerah, di antaranya dengan menggelontrokan dana alokasi khusus. DAK tersebut
nantinya akan dikelola daerah untuk membeli makanan tambahan yang
mengandung protein hewani.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, usai melakukan sosialisasi sekaligus
penanaman pohon mangga dan penebaran bibit ikan nila, di Desa Banjaragung dan Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (30/1).
"Syaratnya harus produk lokal baik ikannya maupun telornya. Tidak boleh
membeli atau mengambil dari daerah lainnya selain Kabupaten Tegal," ujar Hasto.
Dia menuturkan jika penanganan stunting mesti dilakukan dengan cara
keroyokan atau gotong royong. "Penanganan stunting harus mengerucut ke
pederita stunting itu sendiri dengan pola bapak asuh."
Anggota DPR Komisi IX, Dewi Aryani, menyampaikan khusus angka stunting di Kabupaten Tegal, kondisinya masih memprihatinkan. Untuk mempercepat
penangan stunting, Dana Desa bisa digunakan untuk penanganan stunting
minimal 8% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
"Bantuan khusus untuk penanganan stunting telah dibahas di Rapat Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu," ujar Dewi Aryani.
Dewi Aryani menyebut selain bantuan nutrisi akan ada bantuan DAK yang
nantinya dikelola oleh pemerintah daerah, untuk dibelanjakan pemenuhan
protein hewani produk lokal. "Tidak boleh dibeli dari daerah lain."
Sebagai langkah kongkret penanganan stunting, pihaknya gencar melakukan
sosialisasi bahaya stunting. Langkahnya itu juga ditunjang dengan
pemasangan baliho informasi stunting di setiap desa yang ada di Dapilnya.
"Untuk menekan tingginya angka stunting juga diperlukan membangun Kawasan Buah dan Gizi Desa untuk pemenuhan nutrisi dan gizi ibu hamil, balita, manula dari keluarga yidak mampu, secara berkesinambungan dan berkelanjutan," tutur Dewi Aryani.
Kepala Desa (Kades) Kedungkelor, Adi Warnoto, mengapresiasi Desa
Kedungkelor yang akan dijadikan kawasan buah dan gizi di Kabupaten Tegal. "Harapannya bisa untuk menyumbang penurunan stunting." (N-2)