SEBAGAI salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi, Kebun
Binatang Bandung atau Bandung Zoo terus melakukan inovasi yang bertujuan untuk membuat pengunjung selalu berkesan.
Bandung Zoo yang berada di pusat Kota Bandung, Jawa Barat, kini memiliki sekitar 700-an satwa, terdiri dari 202 jenis.
Humas Bandung Zoo, Sulhan Safi'i mengatakan, pada 2023 ini pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan Masjid Al Romly, menyelesaikan pembuatan kadang komplek Burung Elang yang memiliki luas delapan sampai 12 meter. Selain itu juga melanjutkan lagi membangun kawasan
burung yang dinamakan Zona Asia.
"Untuk Masjid Al Romly dan kandang Burung Elang pada Februari sudah
selesai, baru dilanjutkan dengan membangun kandang burung lainnya yang
dinamakan Zona Asia. Kita juga berencana akan membangun Zoo Camp yang
kini masih dievaluasi pihak yayasan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Sulhan, pihkanya juga akan membangun satu food court
atau resto lagi. Saat ini baru ada satu resto yang menyediakan berbagai
makanan cepat saji, es krim dan jenis makan lain terutama yang digemari
anak-anak. Nantinya pembangunan ini bisa melengkapi berbagai fasilitas yang sudah ada.
Terkait rencana penambahan satwa, Sulhan menjawab memang ada rencana untuk menambah koleksi satwa di Bandung Zoo. "Kami sudah membuat MoU dengan Kebun Biantang Surabaya (KBS) untuk mendatangkan harimau benggala, hyena yang habitat terbesarnya berada di Afrika dan Asia.
Lalu MoU dengan Bali Zoo untuk mendatangkan burung jalak Bali," lanjutnya.
Kunjungan meningkat
Sulhan menambahkan, setelah PPKM di cabut, jumlah pengunjung mengalami
peningkatan, peningkatan jumlah pengunjung mulai terasa sejak November
2022 yang mencapai 30 ribu pengunjung, bahkan pada Desember jumlah
pengunjung mencapai 40 ribu lebih.
Menurut Sulhan, dalam menyambut Tahun Baru China 2574 atau Imlek
kemarin, Bandung Zoo menghiasi jalur utama dengan menggunakan lampion,
selain menggelar pertunjukan barongsai.
Pengunjung juga bisa menikmati atraksi satwa yang memang rutin ada di panggung utama area Bandung Zoo dan bisa juga memberi pakan berbagai satwa seperti binturong, jenis-jenis rusa, burung-burung dan juga jerapah.
Jenis satwa yang bisa dipakai untuk berfoto adalah ular, binturong dan juga beberapa jenis burung. "Pagelaran ini dilakukan sebagai persembahan ke seluruh pengunjung yang berekreasi ke Bandung Zoo," ungkapnya.
Sulhan menjelaskan, acara yang seharusnya diadakan pada hari H Imlek,
digeser seminggu setelah hari H, ini dilakukan untuk mengurai kepadatan pengunjung, karena khawatir jumlah pengunjung terlalu padat bila digelar pada hari H.
Pada Sabtu, 21 Januari, tercatat 1.300-an pengunjung. Minggu, 22 Januari sebanyak 3.100-an pengunjung dan Senin pada cuti bersama tercatat 2.100- an pengunjung.
"Alhamdulillah ternyata pengunjung yang datang ke Bandung Zoo selama
libur Imlek melampaui target yang dipatok sebelumnya yaitu sebanyak
6.000 orang. Kami senang ternyata memang Bandung Zoo masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit warga Bandung dan luar Bandung," terangnya.
Secara nyata, kata Sulhan, di parkiran tamu datang terlihat dari berbagai daerah, hanya sekitar 40% kendaraan yang berpelat nomor Bandung. Sisanya berasal dari Jakarta, Bogor, Subang, Purwakarta dan daerahya lainnya. (N-2)