27 January 2023, 21:07 WIB

443 Nyawa Melayang di Jalan, Polda Jambi Geber Gerakan Budaya Tertib Berlalu Lintas


Solmi |

KAPOLDA Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono menegaskan, untuk menekan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu-lintas, budaya tertib berlalu-lintas di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi harus diwujudkan.

"Perilaku tertib berlalu-lintas merupakan cerminan budaya dari
masyarakat suatu daerah. Polda  Jambi akan terus berusaha mengawal dan
mewujudkan itu. Muaranya tentu, untuk keselamatan, kenyamanan warga
saat berkendara di jalan raya," kata Kapolda Rusdi Hartono saat acara
ngopi santai bersama perwakilan driver transpotasi online dan awak
media di sebuah kedai kopi di Kota Jambi, Jumat (27/1).

Rusdi menjelaskan, Polda Jambi melakukan itu bersinergi dengan
pemangku Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi.
Hal tiu sudah dirancang semenjak Oktober 2022 lalu, melalui
pencanangan Gerakan Budaya Tertib Berlalu-lintas di Jambi

"Ini merupakan gerakan bersama. Kita berharap dukungan dan peran aktif
dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk dari para driver
transportasi online yang beroperasi di Jambi kita harapkan ikut
membantu. Kita berharap ini menjadi komitmen bersama. Untuk menjadi teladan, dan bisa menularkan pesan-pesan tertib berlalu-lintas kepada warga. Sepertinya sepele, tetapi jika terus-menerus diedukasi dan ditularkan, insya Allah tertib berlalu-lintas akan lekat dan membudaya pada masyarakat Jambi," beber kapolda.

Didampingi Kabid  Humas Kombes Mulia Prianto, Kapolda Jambi
mengatakan, membudayakan tertib berlalu-lintas bagi masyarakat Jambi
adalah sebuah keniscayaan untuk dilakukan bersama. Hal itu dipicu dari
tinggginya angka kecelakaan lalu lintas di Jambi pada tahun 2022, yang
mencapai 1.443 kejadian.

Mirisnya, beber kapolda, tingkat fatalitas dari seribu lebih kasus
laka lantas tersebut terbilang tinggi. Yakni sebanyak 449 orang warga
Jambi kehilangan nyawanya di jalan raya.

"Ini angka yang tidak sedikit. Dari catatan kita, mayoritas korban
yang meninggal dunia adalah warga berusia produktif," ujar Rusdi
Hartono. (N-2)

BERITA TERKAIT