MANTAN anggota DPRD Langkat, Sumatera Utara, Paino, 47, ditemukan tewas di di pinggir jalan menuju Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Langkat, Kamis (26/1) malam. Paino ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembak di bagian dada.
Paino merupakan politisi Partai Golkar di Kabupaten Langkat. Warga Dusun 7 Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Langkat, itu pernah merupakan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019.
Kapolsek Stabat Ajun Komisaris Ferry Ariandy mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan penembakan yang dialami Paino. Dia memastikan saat ini polisi sedang melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut. "Kita sedang mengumpulkan bukti-bukti serta meminta keterangan dari saksi-saksi dan keluarga korban," ujarnya, Jumat (27/1).
Informasi yang dihimpun menyebutkan Paino terlihat masih berkumpul dengan teman-temannya di salah satu rumah warga di Dusun I, Desa Besilam BL sekira pukul 21.00 WIB. Lalu pada pukul 23.00 WIB, mereka bubar dan Paino pulang dengan mengendarai sepeda motor.
Sekira pukul 23.18 WIB, warga sekitar lokasi kejadian mendengar suara seperti bunyi letusan senjata api. Seorang warga bernama Arif kemudian menemukan Paino terkapar di jalan dengan kondisi tidak bergerak.
Arif kemudian mengajak rekannya untuk mendekati tubuh Paino. Dan setelah mengamati tubuh Paino yang bersimbah darah, Arif dan rekannya melihat seperti luka tembak di dada kanan Paino.
Paino kemudian dibawa ke Rumah Sakit Putri Bidadari. Namun belum sampai ke rumah sakit, nyawa Paino tidak terselamatkan. Jenazah Paino kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi. (OL-15)