KONSEP pembangunan Indonesia Sentris yang digagas oleh Presiden Joko Widodo dinilai berhasil mewujudkan pemerataan di seluruh daerah. Sejalan dengan itu, kesenjangan sosial antarwilayah juga mampu diminimalisasi.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengapresiasi konsep Indonesia Sentris yang sukses direalisasikan oleh Jokowi. Ia melihat pembangunan infrastruktur mampu menjangkau seluruh penjuru Nusantara.
Ben menerangkan pemerataan infrastruktur yang terus dikebut juga mendorong peningkatan ekonomi di daerah. Sehingga, lanjut dia, tidak ada kesenjangan pertumbuhan ekonomi antardaerah.
"Indonesia Sentris gagasan yang luar biasa, yang betul-betul melihat jangan sampai terjadi kesenjangan sosial. Konsep beliau (Jokowi) ini luar biasa, adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," terang Ben Bahat di Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Rabu (18/1).
Baca juga: Pemkab Klaten Gelar Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024
Lebih lanjut Bupati mengatakan pembangunan di era Jokowi sangat nyata. Terbukti dengan terbentangnya jalan tol sepanjang 1.900 kilometer yang tersebar di sejumlah daerah.
"Bapak Jokowi sudah membangun, di era beliau ini 1.900 km jalan tol, luar biasa. Bendungan yang dibangun beliau 61 bendungan di seluruh Republik," terangnya.
Konsep Indonesia Sentris mulai berjalan sejak periode awal kepemimpinan Presiden Jokowi. Tujuan utamanya adalah adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah-wilayah Indonesia tanpa terfokus pada satu daerah saja.
Pemerintah Jokowi memberikan perhatian pada daerah-daerah pelosok dan wilayah yang tegolong dalam kategori 3T yaitu terdepan, terluar, dan tertinggal. Beberapa pembangunan yang berhasil dihadirkan Jokowi di antaranya pembangunan Tol Trans Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. (RO/OL-16)