17 January 2023, 14:46 WIB

Presiden: Kenaikan Tarif PDAM Jangan Lebih dari 100%


Andhika Prasetyo |

PRESIDEN Joko Widodo meminta kepala daerah berhati-hati dalam menentukan tarif komoditas yang diatur oleh daerah.

"Saya berikan contoh saja, urusan tarif PDAM, hati-hati," ujar Jokowi dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Asprov PSSI Sulsel Dukung Erick-Amali Pimpin PSSI

Ia melihat, saat ini, ada beberapa daerah yang menaikkan tarif PDAM secara signifikan bahkan sampai 100%. Hal tersebut tentu berdampak besar terhadap inflasi di wilayah setempat dan mengganggu daya beli masyarakat.

"Naik tidak apa-apa tapi sekecil mungkin. Jangan sampai ada PDAM menaikkan lebih dari 100%. Data yang masuk ke saya," tutur mantan wali kota Surakarta itu.

"Hati-hati dalam menentukan. Itu bisa menjadikan inflasi naik. Dihitung betul. Kalau masih kuat, ditahan. Kalau tidak kuat, naik sedikit saja."

Jokowi juga kembali mengingatkan daerah untuk menerapkan kebijakan subsidi untuk angkutan logistik kebutuhan pangan.

"Tutup ongkos transportasi. Saya kira sudah sering saya sampaikan. Saya tidak ingin mengulang lagi pada pagi hari ini," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta Badan Pusat Statistik (BPS) daerah memberikan data yang akurat kepada pemerintah daerah setiap bulannya. Informasi itu sangat krusial sebagai bekal untuk mementukan langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan. (Pra/A-3)

BERITA TERKAIT