KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, telah mengidentifikasi dua karyawan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang tewas dalam kerusuhan di Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Morowali Utara.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto mengatakan, dari hasil identifikasi diketahui karyawan PT GNI yang tewas adalah XE ,31, dan MS ,30,.
XE merupakan karyawan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dan MS karyawan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Parepare, Sulawesi Selatan.
“Keduanya sudah teridentifikasi selanjutnya PT GNI yang akan mengurus jenazahnya,” terang Didik kepada sejumlah jurnalis di Palu, Senin (16/1).
Dalam siaran pers Direksi PT GNI yang diterima Media Indonesia di Palu menyampaikan, bela sungkawa pihak perusahaan atas tewasnya dua karyawan.
Dan pihak perusahaan menyampaikan duka cita kepada keluarga kedua korban.
Terkait penanganan, PT GNI telah melakukan penanganan yang sesuai terhadap korban dan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mengevakuasi dan menangani korban.
Baca juga: PT GNI Akan Lakukan Investigasi terkait Aksi Anarkis dalam Unjuk Rasa
“Saat ini proses investigasi mendalam masih berlangsung dan sedang dilakukan oleh aparat penegak hukum, perusahaan mengimbau agar masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang diduga ingin mengganggu ketenteraman dan keamanan usaha PT GNI di Morowali Utara,” kata Direksi PT GNI dalam siaran persnya.
Perusahaan juga menyatakan, bahwa pemberitaan terkait pemukulan atau penganiayaan oleh karyawan TKA terhadap karyawan TKI yang marak di media, termasuk isu terkait adanya kekerasan terhadap pekerja perempuan di PT GNI, merupakan hal yang tidak benar.
“Perusahaan meminta agar publik/masyarakat berhati-hati dalam mengolah informasi atau berita yang beredar, yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru,” ungkap direksi PT GNI.
Dan masih dalam siaran pers itu, PT GNI mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan investasi PT GNI di Morowali Utara, yang merupakan usaha yang memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara.
“Perusahaan berharap agar kegiatan usaha PT GNI serta ketenteraman wilayah usaha PT GNI di Morowali Utara dapat segera pulih 100%,” imbuh direksi PT GNI. (OL-4)