SEJAK 2013 hingga awal 2023, daftar tunggu keberangkatan haji dan umrah di Departemen Agama Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) terdata sebanyak 746 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Penyelengara Haji dan Umrah Departemen Agama Flotim, Saripah Al Maidah, di ruang kerjanya, Senin (16/1).
Ia mengatakan daftar tunggu calon jemaah masih banyak karena selama tiga tahun masa pandemi covid-19, kuota keberangkatan haji dikurangi.
"Karena masa pandemi, beberapa tahun terahir, kuota keberangkatan haji dan umrah dikurangkan sehingga berdampak pada semakin banyaknya daftar tunggu calon jemaah haji dan umrah," ujarnya.
Baca juga: Menag Tegaskan Kebut Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji
Menurut Saripah, pada 2022 lalu, Departemen Agama Kabupaten Flotim hanya bisa mengirim empat calon jemaah haji dan umrah.
"Pada 2022, kita hanya bisa kirim empat calon jemaah haji dan umrah. Dua orang dari Lamakera dan dua lainnya dari Ekasapta," kata Saripah.
Dia menambahkan kuota keberangkatan haji dan umrah pada 2023 secara nasional telah diumumkan sebanyak 221 ribu orang, sementra kupta per kabupatennya belum diumumkan.
"Itu kuota secara nasional, tapi belum ada lanjutannya. Maksudnya, kuota secara kabupatennya belum ada. Jadi, kita menunggu saja nanti. Jika sudah mendapatkan kuota pasti, akan kita sampaikan," ungkap Saripah
Ia menjelaskan proses keberangkat haji dan umrah seuai dengan nomor porsi pada saat pendaftaran.
"Siapa yang daftar duluan pasti dia akan berangat duluan sesuai nomor porsinya," katanya
Kepala penyelenggara haji dan umrah Depag Flotim tersebut berharap kuota keberangkatan calon jemaah dari Kabupaten Flotim pada 2023 bertambah.
"Yah, semoga, pada 2023, kita mendapatkan tambahan kuota sehingga bisa sedikit mengurai daftar tunggu yang kita punya," tandasnya. (OL-1)