SURAT Antonius Toni, Penjabat (Pj) Kepala Desa Ndai Mberu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, NTT membuat heboh warga. Pasalnya, Toni mewajibkan perangkat desa laki-laki rambutnya botak, jika tidak botak ia tidak akan melantiknya.
Terkait masalah ini, Pj Antonius Toni membenarkan telah mengeluarkan surat tersebut. Dimana mewajibkan perangkat desa yang akan dilantik mencukur rambutnya hingga plontos alias botak
Toni menjelaskan, alasan mewajibkan perangkat desa laki-laki harus botak saat pelantikan karena Desa Ndai Mbere merupakan desa yang baru berdiri di Kabupaten Sikka. Perangkat desanya juga baru. Sebagai simbolnya, perangkat desa khsusus bagi yang laki-laki harus botak. Botak memiliki makna perangkat desa yang baru dilantik harus bersihkan diri dikarenakan mulai bekerja dari nol.
"Mengapa saya minta mereka untuk botak. Botak itu harus bersihkan diri agar kami bekerja dari desa yang baru dan dimulai dari nol. Kami sebagai peletak dasar desa yang baru ini sebagai garis depan maka kami harus kerja jujur, disiplin untuk kepentingan masyarakat desa," papar Antonius Toni yang juga membotakan rambutnya.
Dia menjelaskan lagi makna botak tersebut untuk bersihkan diri dari perangkat desa yang baru. "Botak itu simbol bersihkan diri. Kita harus bersihkan diri dulu, baru kita bekerja untuk orang lain. Itu maksudnya dari botak," papar dia
Dalam sambutan pelantikan, Toni kembali mengingatkan kepada perangkat desa yang baru dilantik bahwa mereka orang pertama sebagai aparat baru. "Termasuk saya, dan saya juga botak. Makakita harus tunjukkan diri kita harus bersih. Bersih ini ditandai denganambut perangkat desa botak kecuali perempuan," dalihnya. (OL-13)
Baca Juga: Rambut Tak Botak, Perangkat Desa di Sikka Tidak Dilantik