11 January 2023, 19:41 WIB

Walau Kabupaten Malang Surplus Beras, Harga Tetap Melonjak


Bagus Suryo |

KABUPATEN Malang, Jawa Timur mengalami surplus beras sebanyak 80.259 ton pada 2022. Akan tetapi fakta itu tidak membuat harga beras stabil.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Agung Purwanto, Rabu (11/1) mengatakan ketersediaan beras dari sisi produksi cukup baik dan aman. Agung mengungkapkan produksi padi sepanjang 2022 mencapai 501.695 ton dari luas panen 70.751 ha. Adapun ketersediaan beras sebanyak 321.587 ton dengan kebutuhan konsumsi sekitar 241.328 ton sehingga surplus 80.259 ton.

Namun, kendati Kabupaten Malang surplus beras, nyatanya tidak mampu membendung kenaikan harga bahan pangan pokok tersebut. Pasalnya harga gabah melonjak menyusul harga beras turut naik  di akhir musim panen.

Harga gabah kering panen di Malang semula Rp5.000 per kg menjadi Rp5.500 per kg. Harga beras medium pun naik dari Rp10.500 per kg menjadi Rp12.500 per kg. Sedangkan beras premium dalam kemasan melonjak semula Rp72.000 per 5 kg menjadi Rp75.000 per kg. Sesuai data BPS Kota Malang, kenaikan harga beras 2,03% pada periode Desember 2022 memberikan andil pada inflasi di Kota Malang 0,063%.

Kepala Bank Indonesia Wilayah Malang Samsun Hadi menyatakan kenaikan harga beras terjadi baik di tingkat penggilingan maupun tingkat konsumen. Hal itu seiring menipisnya pasokan beras yang tercermin dari semakin menipisnya Cadangan Beras Pemerintah (CBP) selain menurunnya luas panen dan produksi. (OL-15)

BERITA TERKAIT