PEMBANGUNAN jembatan kereta api lintas Tegal-Brebes-Purwokerto di Kabupaten Brebes, yang sempat putus akibat banjir bandang tahun 2021, kini hampir rampung. Pada akhir Januari diharapkan pengerjaan struktur jembatan akan selesai, dan mulai dioperasikan pada awal Maret mendatang sebelum arus mudik Lebaran 2023.
Jalur kereta api lintas Tegal-Brebes-Purwokerto tepatnya diantara Stasiun Linggapura dan Tonjong, Kabupaten Brebes, saat ini masih menggunakan satu lajur sisi timur. Hal ini karena jembatan sisi barat masih dalam proses pembangunan.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo saat melakukan peninjauan, Selasa (10/1/2023), menyampaikan progres pembangunan jembatan yang menghubungkan jalur Linggapura dan Bumiayu ini ditargetkan selesai pada akhir Februari ini.
"Kami menargetkan selesai pada akhir Februari agar bisa dilalui pada musim arus mudik tahun 2023," ujar Didiek.
Menurut Didiek, jembatan kereta api di atas Sungai Glagah di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, yang membentang 165 meter ini, merupakan salah satu jembatan peninggalan penjajahan Belanda.
"Jadi jembatan yang berdiri di atas Sungai Glagah ini, usianya sudah lebih dari 100 tahun," ucap Didiek.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jembatan kereta api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, Fadliansyah, menuturkan, saat ini pembangunan struktur jembatan hampir selesai dan hanya satu segmen beton yang belum tersambung.
"Diperkirakan secara keseluruhan akan dioperasikan pada awal Maret mendatang sebelum belangsungnya arus mudik Lebaran 2023," jelas Fadliansyah.
Sebelumnya jembatan kereta api Brebes yang berada di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong ini, roboh karena banjir bandang Sungai Glagah pada Januari tahun 2021, karena roboh, beberapa perjalanan KA harus bergantian untuk bisa melewati jalur tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Fondasi Jembatan Runtuh, Arus Lalu Lintas Pekalongan-Pemalang ...