PEMERINTAH Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah melakukan pemetaan zona resiko kawasan yang rawan longsor. Hasil pemetaan yang dilakukan akan menjadi bahan pertimbangan langkah apa yang dilakukan ke depannya.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Senin (9/1). "Akan segera melakukan penanganan terhadap pemukiman warga terdampak. Terutama memantau dan melihat secara langsung kawasan yang rawan longsor, sehingga menjadi bahan pertimbangan langkah apa yang dilakukan ke depannya," ujarnya.
Sebelumnya, Fairid meninjau dan memberikan bantuan berupa sembako ke korban bencana tanah longsor akibat ablasi Sungai Kahayan di pemukiman Flamboyan Bawah, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Selain itu, jelas Fairid, Pemkot Palangka Raya juga telah menyiapkan langkah-langkah khusus terkait bencana tanah longsor. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memindahkan rumah warga dari daerah rawan longsor.
"Kata kuncinya adalah pemindahan, saat ini memang tahap ke situ. Jadi solusi itu kita ambil karena di tempat ini selain longsor juga banjir. Ini tentunya harus melalui kesepakatan bersama," jelas Fairid.
Ditambahkan Wali Kota, rencana pemindahan pemukiman tersebut sudah melalui kesepakatan bersama. Sebagian besar masyarakat juga ada yang setuju dengan adanya relokasi pemindahan ke daerah yang aman tidak rawan bencana. "Rencana relokasi pemindahan ini sudah direncanakan secara matang, tidak mau terburu-buru, supaya masyarakat yang dipindahkan dari sini ada jaminan kehidupan ke depannya," tuturnya. (OL-15)
