ENAM jenazah Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga korban keracunan gas freon di perairan Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya tiba di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (7/1).
Keenam jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulans ke kampung halaman mereka di Kabupaten Pemalang, setelah sebelumnya dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Mitra Siaga, Kabupaten Tegal. Perjalanan kapal tersebut sempat terhambat beberapa jam karena terkendala cuaca buruk.
Dari keterangan sejumlah saksi, keenam korban jenazah akibat keracunan gas freon yang lalai karena tidak membuka saluran gas pipa pembuangan. Para korban baru diketahui setelah salah satu ABK hendak mengambil cabai untuk memasak.
"Kami dan ABK lainnya baru mengetahui para korban setelah salah satu dari kami ke tempat masak untuk mengambil cabai," tutur Kasnali, 47.
Baca juga: Seorang Warga Cianjur Tewas Tertimpa Sisa Bangunan Terdampak Gempa
Kapolres Kota Tegal, AKB Rahmad Hidayat, menyampaikan jika kedatangan kapal yang membawa keenam jenazah tersebut terlambat ke Pelabuhan Tegal karena kondisi cuaca buruk.
"Karena kan kita mengetahui kalau kondisi cuaca saat ini sedang tidak bersahabat," ujar Kapolres.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam ABK KM Anugrah Bhakti yang sedang mencari ikan di Karangsaka Taluh, perairan Makassar, pada Senin (19/12/2022), meninggal dunia karena keracunan gas freon.
Meski keenam korban merupakan warga Kabupaten Pemalang, kapal yang membawa keenam jenazah harus transit di Pelabuhan Tegal, karena di Kabupaten Pemalang pelabuhannya kecil, sehingga tidak memungkinkan untuk berlabuh. (OL-16)
