GUNUNG Marapi yang terletak di perbatasan Tanah Datar dan Agam, erupsi dengan dentuman yang cukup hebat, Sabtu (7/1). Hingga berita ini ditulis, sudah terjadi 5 kali letusan sejak pukul 06.11 WIB.
Data dari Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi Gunung Marapi pada pukul 11.35 WIB, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4,5 mm dan durasi sekitar 30 detik. Namun, tinggi kolom abu tidak teramati.
Gunung tertinggi di Sumatra Barat itu saat ini berstatus Level II. Sehingga diperingatkan kepada semua orang agar menjauh sekitar 3 kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Warga Mranggen Demak Dievakuasi
Sementara itu, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Barat Ardi Andono mengatakan, di saat erupsi Marapi, ada sekitar 40 pendaki yang masuk pada Kamis (5/1) dan Jumat (6/1). Namun, lanjut dia, kondisi pendaki aman dari imbas letusan.
"Letusan ini hanya di puncak. Di kawah. Pendaki rata-rata ngecamp di tebing batu bawah," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau agar pendaki jangan ke kawah sejak pembukaan jalur resmi Marapi. (OL-16)