PERKEMBANGAN digitalisasi di sejumlah wilayah Indonesia, terutama di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) sangat cepat.
Digitalisasi memang menjadi keharusan di era sekarang ini, karena mampu memberikan kemudahan di berbagai sektor.
Yang lebih terasa pada pengembangan potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang didukung teknologi digital di suatu wilayah.
Atas dasar tersebut, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak sebagai Kampus Digital Kreatif, menginisiasi pembentukkan Pontianak Digital Kreatif Forum (PDKF) melalui Naba Aji Notoseputro, Co-Founder Yayasan BSI sebagai inisiatornya.
Launching PDKF ini, berlangsung baru-baru ini di Aula Universitas BSI kampus Pontianak, yang dihadiri unsur-unsur penting di pemerintahan, akademisi, serta para komunitas pegiat digital kreatif dan bisnis.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Pelaku UKMM Miliki Semangat Pantang Mundur
Pembentukkan PDKF diresmikan langsung oleh Kepala Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata) Pemkot Pontianak, Rizal S.Sos.
Hadirnya PDKF ini, kata Rizal, akan membuka ruang dimensi yang berkaitan dengan percepatan perkembangan ekonomi di Pontianak dan Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kreativitas itu harus diolah menjadi nilai jual. Melalui Pontianak Digital Kreatif Forum, akan menjadi sebuah forum digital kreatif yang mengakomodir semua anak-anak muda di Pontianak untuk mengenalkan apa yang ada di Pontianak dan sekitarnya,” kata Rizal dalam keterangan pers, Senin (2/1/2023).
Selain itu, hadirnya PDKF juga mendapat dukungan dari pihak sekolah, salah satunya datang dari Edy Sukatno, sebagai Wakil Kesiswaan SMK N 1 Pontianak.
“Hadirnya Pontianak Digital Kreatif Forum (PDKF) ini, sangat baik untuk mewadahi anak-anak muda dalam berkreasi," ujar Edy.
"Kami dari pihak sekolah juga akan mengumpulkan anak-anak untuk mengembangkan bakatnya di dunia digital yang memang semua orang harus menguasainya,” tutur Edy. (RO/OL-09)