02 January 2023, 20:30 WIB

Cuaca Buruk, Seluruh Armada Pelayaran Lego Jangkar Di Perairan Semau


Palce Amalo |

PELABUHAN Pelni Tenau dan Pelabuhan PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (2/1) terlihat sepi. Armada pelayaran yang biasa sandar di dua pelabuhan tersebut, pindah ke perairan Pulau Semau yang berjarak sekitar lima mil di bagian barat  pelabuhan.

Lokasi perairan itu memang aman terhadap gelombang tinggi karena terlindung Pulau Semau. Sejak satu pekan terakhir, aktivitas pelayaran kapal fery milik PT ASDP, armada perintis, tongkang, kapal barang, hingga perahu nelayan lumpuh akibat cuaca buruk.

Tinggi gelombang di perairan berkisar antara 4-6 meter dan kecepatan angin mencapai 45 knot per jam, berbahaya bagi keselamatan kapal. Sesuai laporan BMKG, cauca buruk masih berlangsung sampai Selasa (3/1).

"Kapal lego jangkar di perairan Semau karena itu tempat berlindung yang aman dari gelombang tinggi," kata Yunus, pekerja yang ditemui di 
Pelabuhan Tenau Kupang.

Menurutnya, jika kapal tidak segera meninggalkan dermaga, badan kapal bisa terhempas gelombang dan menabrak tembok dermaga. Cuaca buruk mengakibatkan aktivitas pelayaran di NTT lumpuh sejak akhir Desember 2022. Sementara itu, di Pantai Kelurahan Namosain, puluhan perahu nelayan yang tidak sempat dipindahkan ke perairan Pulau Semau, ditarik ke darat untuk mencegah kerusakan akibat gelombang tinggi.

Di sepanjang pantai juga ditemukan sampah plastik yang berserakan, terbawa gelombang. Beberapa nelayan setempat membersihkan sampah plastik yang menempel di tali perahu dan di dalam perahu. "Belum ada nelayan yang bersedia melaut, gelombang masih tinggi," kata Ahmad, nelayan setempat. (OL-15)

BERITA TERKAIT