KABUPATN Badung, Bali, kini memiliki daya tarik wisata (DTW) baru. Lokasinya di Desa Sulangai, Kecamatan Petang yakni Air Terjun Goa Gong. Setelah diresmikan Sekda Kabupaten Badung I Wayan Arnawa, kini pengelolaannya diserahkan kepada BUMDes Desa Sulangai Teranggana Sari dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Giri Amerta.
Perbekel (Kepala Desa) Sulangai, Nyoman Sunarta, mengatakan terwujudnya DTW air terjun Goa Gong ini melalui proses penataan selama satu tahun lebih. Dengan dukungan dana APBDes tahun 2022, akhirnya di penghujung 2022, DTW air terjun Goa Gong Sulangai bisa diresmikan dan mulai dibuka untuk wisatawan.
"Penataan air terjun ini tidak begitu banyak adanya perubahan, karena konsepnya lebih kepada ekowisata. Setelah dikelola oleh Pokdarwis, ke depan kami akan buat paket wisata, air terjun sekaligus berkunjung ke Pondok Madu Kela Sulangai," ujar Nyoman Sunarta, Jumat (30/12).
Air terjun Goa Gong ini menyajikan bentang alam yang indah dan menyejukkan. Dengan ketinggian 10-15 meter, lokasi ini bisa dengan mudah dijangkau oleh wisatawan melalui akses jalan yang memadai dan telah pula memiliki fasilitas seperti toilet, tempat makan dan yang lainnya.
Baca juga: Pemkab Badung Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem Pada 2023
Selain air terjun Goa Gong, lanjut Sunarta, Desa Sulangai masih memiliki banyak potensi alam yang bisa dikembangkan. Seperti ada dua lagi air terjun yang akan dikembangkan. Selain itu, juga ada potensi wisata spiritual dengan adanya Pura Kancing Gumi dan Pura Puncak Tedung.
"Ada pula tarian sakral, kuliner, keindahan alam serta aktivitas masyarakat lokal yang menjadi daya tarik wisata," tukasnya.
Dengan berkembangnya DTW air terjun Goa Gong ini diharapkan dapat menggerakkan berbagai sektor perekonomian masyarakat seperti UMKM, kerajinan, ekonomi kreatif dan juga sektor pertanian dalam arti luas. Selain itu masyarakat dapat turut mempromosikan produk unggulan desa sehingga menjadi potensi ekonomi unggul yang dapat menyejahterakan masyarakat.(OL-5)
