AKIBAT cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi, kapal crane pengangkut batu bara tenggelam di perairan selatan Bangka, Kabupaten Banyuasin, Sumatra selatan. Kapal crane FC Ark Shiloh tenggelam pada Rabu (28/12) pagi.
Cuaca buruk hingga gelombang tinggi membuat kapal itu mengalami kebocoran pada lambung kanan. Akibatnya, kapal yang sudah mengalami kemiringan sejak Rabu dini hari itu harus tenggelam.
Sebanyak 36 anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi kapal tugboat lain yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari kejadian nahas itu. ABK itu selanjutnya didata dan dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas dan Polairud Polda Sumsel ke Pelabuhan Tanjung Api-Api, Banyuasin, Sumsel.
Baca juga: Tanaman Padi Usia Dua Minggu di Kendal Terendam Banjir
Menurut Kepala KSOP Kelas 2 Palembang, Sandi, mengatakan, selain evakuasi ABK, pihak syahbandar fokus untuk meminimilasasi pencemaran lingkungan di area laut tempat kapal tersebut tenggelam. Pasalnya, masih ada sebanyak 46 ton solar berada di kapal itu sehingga dikhawatirkan ini akan mencemari perairan selat Bangka. (OL-14)