INTENSITAS hujan tinggi di berbagai daerah telah menyebabkan tembok stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34.46.106 di Rancabango, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, roboh. Itu terjadi pada Senin (26/12) malam dan menyebabkan dua rumah tertimpa.
Heru Heryana, warga Perum Pondok Karisma Residence, mengatakan Sebelum kejadian itu, dilaporkan kepada pemilik sejak tiga bulan lalu tentang kemiringan tembok dan dikhawatirkan akan roboh. Namun, laporan itu tidak langsung direspons pemiliknya. Akibatnya, setelah hujan turun menyebabkan tembok sepanjang 15 meter dengan ketinggian 5 meter roboh menimpa dua rumah.
"Tembok SPBU yang roboh menyebabkan kerugian mencapai Rp50 juta setelah tembok rumah saya tertimpa hingga menimbulkan kerusakan. Sedangkan, untuk rumah Yanida Rudianto, atap dapur dan toilet mengalami rusak kerugian sebesar Rp5 juta. Kami meminta pertanggungjawaban kepada pemilik SPBU terkait masalah tersebut," katanya, Selasa (27/12).
Kapolsek Indihiang Ajun Komisaris Iwan mengatakan hujan deras di wilayahnya menyebabkan tembok SPBU di Rancabango sepanjang 50 meter dan tinggi 3 meter secara tiba-tiba roboh menimpa dua bangunan rumah di Perum Pondok Karisma Residance. Namun, sebelumnya dari pemilik rumah sejak tiga bulan lalu melaporkan ke pihak SPBU atas kemiringan tembok.
"Kami sudah meninjau rumah yang tertimpa tembok SPBU bersama koramil, kelurahan, dan RT maupun RW setempat," katanya. Anggotanya melakukan pemeriksaan dan penyelidikan sehingga diketahui struktur maupun kontruksi pembangunan tak sesuai hingga menyebabkan bangunan itu roboh.
"Dalam kejadian tersebut tidak terjadi korban jiwa tetapi kerugian mencapai Rp205 juta yang terdiri dari pemilik SPBU sebesar Rp150 juta, tembok Heru Heryana sebesar Rp50 juta, dan rumah Yanida Rudianto Rp5 juta. Untuk lokasi kejadian sudah langsung dibersihkan petugas agar kondisinya tidak membahayakan pejalan kaki," paparnya. (OL-14)