27 December 2022, 16:31 WIB

Ratusan Keluarga Korban Rob Tanah Bumbu masih Mengungsi


Denny Susanto |

RATUSAN keluarga dari sejumlah desa di pesisir Kabupaten Tanah Bumbu yang terdampak bencana gelombang pasang (rob) masih bertahan di pengungsia. Mereka khawatir terjadi rob susulan atau tsunami. Menjelang akhir tahun, cuaca buruk terus melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan.

Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (27/12), menyebutkan bencana rob yang terjadi sejak Jumat (23/12) menerjang perkampungan nelayan di 14 desa dalam empat kecamatan meliputi Kusan Hilir, Sungai Loban, Satui, dan Kota Batulicin. Tercatat ada 552 keluarga atau 1.813 jiwa warga terdampak.

Hampir 200 keluarga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka rusak diterjang rob dengan ketinggian lebih dari 3 meter dan ada kekhawatiran bencana rob susulan lebih besar atau tsunami. "Sebagian warga masih bertahan di lokasi pengungsian di sejumlah titik," ungkap Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah.

Desa Setarap dan Desa Satui Barat di Kecamatan Satui merupakan daerah terparah dilanda rob dengan ketinggian gelombang saat kejadian diperkirakan mencapai lima meter. Hingga kini sebagian besar permukiman warga pesisir di Tanah Bumbu masih terendam rob, meski ada sebagian yang sudah kering.

Warga juga mengalami kekurangan air bersih akibat sumur-sumur warga terendam air laut. Selain dapur umum dan obat-obatan, BPBD setempat juga menyalurkan bantuan air bersih kepada warga korban rob. Tidak hanya Tanah Bumbu, rob juga melanda pesisir Kabupaten Kotabaru, Tanah Laut, dan Banjar.

Pada bagian lain BPBD Kalsel juga mengingatkan ancaman cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang serta gelombang tinggi di perairan. Berdasarkan perkiraaan BMKG gelombang tinggi terjadi di perairan Kotabaru dan selatan Kalimantan dengan tinggi gelombang bisa mencapai lebih dari 4 meter.

Selain rob, sejumlah wilayah di Kalsel dilanda angin kencang, seperti Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Banjar. Di Barito Kuala, angin kencang menyapu lima desa yaitu Rantau Badauh, Mandastana, Alalak, Tamban, Mekar Sari, dan Belawang. Tercatat sekitar 25 rumah warga serta fasilitas umum dan tempat ibadah yang rusak diterjang angin kencang. (OL-14)

BERITA TERKAIT