27 December 2022, 12:15 WIB

Bupati Sikka Keluarkan Tanggap Darurat Bencana Rob


Gabriel Langga |

BADAI rob beberapa hari ini meluluhlantakkan pemukiman warga yang ada di daerah pesisir di enam kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mengakibatkan fasilitas publik dan rumah warga mengalami kerusakan. Seribu  lebih warga memilih mengungsi karena rumahnya tergenang banjir rob.

Untuk itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengeluarkan pernyataan bencana yang sudah meluas di Kabupaten Sikka akibat dari badai rob ini.

"Saya sudah tanda tangan surat pernyataan bencana karena kejadian bencana badai Rob itu mulai dari tanggal 24 Desember 2022 hingga sekarang. Jadi saya keluarkan pernyataan bencana . Pernyataan bencana ini sudah sesuai dengan kajian tim teknis," ujar Bupati Sikka
yang biasa disapa Robby Idong, dalam rapat koordinasi bersama kadis dalam penanganan bencana badai Rob yang berlangsung, Selasa (27/12) di aula kerja Bupati Sikka.

Ia pun memerintahkan kepada seluruh dinas untuk bersama-sama menangani para korban bencana.  "Saya minta untuk segera memberikan bantuan bagi warga yang terdampak. Mulai hari ini, saya minta segera kirimkan bantuan kepada mereka terutama beras. Beras kita masih tersedia 83 ton.  Segera cairkan itu beras sesuai dengan kebutuhan bagi warga yang terdampak akibat badai rob ini," perintah Bupati Sikka kepada dinas terkait.

Bupati Robby menegaskan kembali kepada dinas terkait agar segera melakukan aksinya dengan penyaluran bantuan kepada korban yang terdampak. "Bantuan itu langsung diberikan. Saya minta hari ini harus sudah bergerak. Pokoknya keluarkan semua, apa yang kita miliki demi memberikan perlindungan kepada warga terdampak," tegas Bupati Sikka.

Bupati Robby menyatakan penanganan juga harus dilakukan dengan memperbaiki beberapa infrastruktur. Apalagi bencana ini akan puncaknya pada bulan Februari tahun 2023 sehingga  harus mengambil langkah-langkah penangananya.

"Saya minta untuk segera membangun beberapa turap pengaman di wilayah terdampak sehingga mereka mendapatkan perlindungan," ujar dia.

Bupati mengingatkan dalam penanganan bencana dinas terkait bisa menggunakan dana bantuan tak terduga (BTT) sesuai dengan kajian-kajian bencananya. Tahun ini BTT tersedia sebesar Rp 5 miliar. "Segera gunakan dana BTT sesuai dengan yang diperuntukkan dan sesuai dengan aturan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sikka Yohanes Baptista Laban mengatakan, dari data sementara yang masuk terdapat enam kecamatan yang terkena dampak bencana badai rob dan gelombang tinggi.

"Enam Kecamatan yang terdampak yakni kecamatan Alok Barat, Alok Timur, Alok,  Talibura, Kewapante  dan Palue," papar dia.

Kerusakan yang paling parah, jelasnya, terletak di tiga kecamatan yakni kecamatan Palue, Talibura dan Kewapante. Di tiga kecamatan tersebut semua fasilitas publik seperti jalan dan pemukiman warga yang rusak. (OL-13)

Baca Juga: Rob Landa Daerah Pesisir Sikka, Warga 4 Desa Mengungsi

BERITA TERKAIT