SUDAH dua hari, badai rob melanda semua wilayah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Akibatnya rumah warga yang tinggal di pesisir pantai terendam air laut sehingga warga pilih mengungsi.
Seperti yang disaksikan oleh mediaindonesia.com, Senin (26/12), badai rob melanda Desa Semparong yang berada di Kecamatan Alok. Rumah-rumah warga terendam air sehingga memilih mengungsi di gedung sekolah untuk menyelamatkan diri. Lebih parah lagi, banjir rob yang terjadi dua hari mulai dari tanggal 24 sampai 25 Desember 2022, membuat kurang lebih 37 sumur yang menjadi sumber air kehidupan bagi 317 Kepala keluarga di desa tersebut menjadi asin.
Salah satu warga Desa Semparong, Darmansyah mengaku dua malam berturut-turut badai rob melanda pemukiman warga hingga warga memilih mengungsi. "Badai rob datang pada malam hari. Saat ini warga mulai mengungsi ke sekolah- sekolah untuk mencari titik aman," ujar Darmansyah
Sementara itu, badai rob juga melanda Desa Waiara yang ada di Kecamatan Kewapante. Akibatnya memporak-porandakan rumah warga sehingga warga memilih mengungsi.
Kemudian, badai rob juga menerjang permukiman warga di pesisir Desa Nangahale Kecamatan Talibura. Akibatnya 30 rumah warga dan perahu nelayan rusak diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang.
Kepala Desa Nangahale, Sahanudin menyebutkan ada 30 rumah warga rusak yang terdampak badai rob. "Badai rob sudah terjadi dua hari menghantam pemukiman warga hingga alami kerusakan. Selain itu badai rob juga merusak fasilitas publik jalan aspal yang berada di pesisir pantai Nangahale," papar dia.
Ia pun menambahkan saat ini warganya masih dalam keadaan waspada karena biasanya gelombang menerjang selama beberapa hari, apalagi sudah ada penyampaian BMKG terkait potensi gelombang tinggi di seluruh wilayah pesisir. "Ada warga saat ini memilih mengungsi kerumah Keluarga mereka untuk keamanan diri," pungkas dia.
Selain itu, badai rob juga menyapu bersih di dua desa yang ada di Desa Maluriwu Desa Reruwairere yang berada di Kecamatan Palua, Kabupaten Sikka. Badai rob menerjang rumah warga pada malam hari. Mengakibatkan rumah warga dan fasilitas publik terendam air laut. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun derita yang dialami warga cukup besar. (OL-13)
Baca Juga: Banjir Rob di Demak dan Pekalongan Meluas Tutup Akses Jalan
