MENJELANG Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, stok kebutuhan pangan di
Eks-Karesiden Pekalongan, Jawa Tengah, aman. Eks-Karesiden Pekalongan
meliputi Kabupaten/Kota Brebes, Tegal, Pemalang dan Pekalongan.
Hal itu terungkap saat Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal
bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal melakukan sidak di Pasar Pagi, Pasar Kejambon dan Bulog, Kamis (22/12).
Stok beras di Bulog Sub-Divre IV Pekalongan yang sebanyak 15,6 ribu
ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 3 bulan ke depan. Sementara komoditas yang cenderung mengalami peningkatan harga adalah beras, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras, cabai merah dan minyak goreng.
Hasil sidak di sejumlah pasar di Kota Tegal menunjukkan jika sebagian harga komoditas bahan pokok sudah mulai merangkak naik meski masih dalam batas yang wajar. Di antaranya ialah harga beras premium, daging ayam ras, minyak goreng dan bawang merah.
Namun ada juga komoditas yang turun harga, yakni bawang putih,
telur ayam ras dan aneka cabai. Beberapa komoditas lain yang relatif stabil ialah beras medium dan daging sapi.
Uang tunai
Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan uang selama libur Natal dan tahun baru KPwBI Tegal telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,3 triliun. BI juga berkoordinasi dengan perbankan dengan membuka layanan penukaran uang baru khususnya uang pecahan kecil.
Terdapat 73 titik penukaran uang baru tahun emisi 2016 dan 2022 di
perbankan seluruh wilayah Eks-Karesidenan Pekalongan.
Selain menyiapkan uang tunai, KPw BI Tegal juga berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan, yaitu PT
Pejagan Pemalang Toll Road, PT Pemalang Batang Toll Road, dan PT Jasamarga Semarang Batang, untuk memastikan kelancaran transaksi di Gerbang Tol.
BUJT akan menyiagakan petugas tambahan selama periode Nataru untuk menghindari penumpukan mobil karena masalah pembayaran gerbang tol.
"Top up saldo uang elektronik dapat dilakukan melalui mobile banking/e-commerce di handphone yang mendukung Near Field Communication
(NFC), atau mengisi ulang di rest area. KPw BI Tegal telah memastikan
ketersediaan kartu di gerbang tol untuk mengatasi masalah bagi pengguna
jalan tol yang belum memiliki uang elektronik atau kartu uang elektroniknya rusak," ujar Kepala BI Tegal M Taufik Amrozi.
Taufik menyebut, pembayaran nontunai tidak hanya tersedia pada gerbang tol tap juga pada seluruh rest area yang telah menerapkan pembayaran menggunakan QRIS.
"Dengan demikian, pengguna jalan tol periode Nataru ini tidak perlu
khawatir kehabisan uang tunai ketika beristirahat di rest area. Data per 16 Desember 2022 menunjukkan bahwa merchant QRIS di Eks Karesidenan Pekalongan telah meningkat 2 kali lipat," jelas Taufik. (N-2)