17 December 2022, 10:55 WIB

UTA'45 Bantu Pembangunan MCK dan Air Bersih di Daerah Gempa Cianjur


Mediaindonesia.com |

SEJUMLAH dosen lintas disiplin ilmu Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta diterjunkan ke lokasi bencana Cianjur untuk melaksanakan pengabdian masyarakat.

Mereka menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pelaksana kegiatan adalah para dosen lintas disiplin ilmu, yakni Dr. apt. Diana Laila Rahmatillah, M.Farmdari dari Fakultas Farmasi, Ir. Sri Endah Susilowati, M.Si, Ir. Ahmad Rofii, M.T dari Fakultas Teknik dan Dinar Ayu Chandra Agustin, M.Sos dari Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Sosial. Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa lintas program studi.

Kegiatan ini sebagai implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal PendidikanTinggi, Riset, Dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Dengan MBKM Berbasis Kinerja Iku Bagi PTS Tahun 2022.

Diana Laila Ramatillah selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 mengatakan pemilihan Desa Benjot sebagai tempat kegiatan karena berdasarkan survey yang dilakukan kampus pada 3 Desember 2022, desa tersebut salah satu dari banyak desa yang terdampak cukup parah.

Berdasarkan hasil survey 3 Desember 2022, tim pengabdian menyelenggarakan kegiatan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sejak Senin (12/2/2022).

Desa Benjot merupakan salah satu dari banyak desa yang terdampak cukup parah karena banyak bangunan yang roboh, rata dengan tanah sehingga tersedianya MCK yang layak dan air bersih menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak.

 baca juga: 400 Warga Binaan Lapas Cianjur Dititipkan ke Berbagai Lapas

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lokasi bencana gempa bumi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menyediakan MCK dan sanitasi yang layak untuk warga berupa toilet portable, toren air, pompa air dan tenda pengungsian.

"Penyediaan MCK ini dilakukan tidak hanya untuk memudahkan pengungsi, tetapi juga untuk melindungi privasi pengungsi dan meminimalisir penularan penyakit menular seperti diare di lokasi pengungsian," ujar Diana dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/12).

Kepala Desa Benjot, Sopyan Saori menyambut positif kegiatan pengabdian masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, karena sesuai dengan kebutuhan warganya saat ini. (N-1)

BERITA TERKAIT