GUNUNG Anak Krakatau di Selat Sunda kembali erupsi. Ketinggian kolom abu vulkanik 100 meter di atas puncak, bahkan ketinggian mencapai 700 meter di atas permukaan laut.
Erupsi ini terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi 1 menit 9 detik. Erupsi terjadi pada Kamis (15/12/2022) pukul 09.35 WIB.
Baca juga: BMKG Ingatkan Aceh agar Siaga Bencana
Berdasarkan Data Pos Pantau Gunung Api Anak Krakatau di Lampung Selatan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut.
"Terdapat 5 kali gempa Letusan atau erupsi dengan amplitudo 7-37 mm dan lama gempa 60-306 detik," ujar Kepala Pos Pantau Gunung api Anak Krakatau Andi Suwardi.
Ia menjelaskan, saat ini keadaan Gunung api Anak Krakatau terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis.
"Untuk ketebalan asap sekitar 25-700 meter dari puncak. Sedangkan cuaca berawan dan angin lemah ke arah timur laut dan timur," jelasnya.
Status gunung api di Selat Sunda saat ini masih berstatus siaga atau level III. Masyarakat maupun wisatawan dilarang mendekati gunung dalam radius 5 kilometer dari puncak kawah. (Mhd/A-3)