12 December 2022, 16:54 WIB

Pemkot Kendari Gencarkan Program Penurunan Angka Stunting


Rahmat Rullah |

PEMERINTAH Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bertekad menekan angka stunting hingga nol alias zero stunting. Saat ini, angka stunting di Kota Kendari sebesar 24 persen, di bawah rata-rata angka nasional yang sebesar 24,4 persen.

"Upaya menekan angka stunting di Kendari kita akan terus dengan  melaunching Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat)," kata Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, Senin (12/12).

Dijelaskan, di Kota Kendari sudah ada 33 Kampung KB yang dibangun. Menurut Asmawa, Kampung Keluarga Berkualitas,  merupakan salah satu agenda prioritas pembangunan nasional yang tertuang  dalam nawacita Pemerintah Pusat. "Kampung keluarga kualitas ini, dilaksanakan di satuan wilayah setingkat RT atau RW," kata Asmawa.

Ditambahkan, point utama dari Kampung Keluarga Berkualitas adalah integrasi atau  keterpaduan program pemerintah keluarga berencana dan pembangunan keluarga sendiri. Sehingga, ada kesinambungan lintas sektor. "Jadi kampung berkualitas ini, tegak dan terperpadu antar sektor. Program ini tujuannya, melaksanakan fungsi-fungsi keluarga," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Pemkot Kendari, Jahuddin mengatakan tujuan pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas, untuk menggaungkan kembali program BKKBN. "Setelah perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi, program BKKBN itu seolah-olah redup. Alhamdulillah, saat ini diaktifkan kembali," ungkapnya. (OL-15)
 

BERITA TERKAIT