BAGI sebagian orang menjadi pegawai mungkin menjadi tujuan hidup. Apalagi bisa berkarier di dunia perbankan misalnya. Tetapi jika bisa melakukan pekerjaan yang sesuai hobi dan bisa membantu membuka lapangan kerja, kenapa tidak dilakukan? Hal itu diungkapkan pemilik salon dan barbershop Hairnerds Studio, Iman Taufiq Djayadiningrat.
“Pada 2015 saya sebenarnya sudah memiliki usaha jasa potong rambut di rumah. Awalnya hanya sebagai sampingan. Saya buka jasa potong rambut sepulang saya kerja,” tutur Iman.
Ia mengungkapkan ide itu tersebut berawal dari hobinya yang kerap bergonta ganti model rambut, hingga akhirnya ia mencoba belajar otodidak dari internet mengenai cara memotong rambut. Ia pun mulai membuka jasa cukur di rumah.
Sayangnya jasa dia kurang diminati. Ia Ialu mentransformasi bisnis cukurnya melalui sosial media dengan memamerkan hasil cukurannya. Dan hasilnya positif, bisnisnya semakin dikenal orang-orang dan pelanggan yang berdatangan jumlahnya semakin banyak.
"Pada 2017 saya memberanikan diri membuka Hairnerds Studio, sebuah barber dan salon dan keluar dari pekerjaan saya di dunia perbankan pada 2020. Tetapi sayang pandemi covid-19 membuyarkan rencana saya karena tempat usaha saya sempat tutup. Sekarang sudah dibuka lagi," ujarnya.
Walau kini usahanya sudah berkembang dan mempunyai 3 cabang, Iman mengaku tidak berpuas diri. Ia pergi ke Eropa untuk menimba ilmu mengenai dunia rambut.
"Yang saya mau katakan adalah, apapun usaha kita asal dilakukan dengan tekun dan kerja keras, dipastikan akan berhasil. Dan tidak ada pekerjaan yang rendah, termasuk cukur rambut. Saya justru ingin membuktikan usaha ini bisa bergengsi dan menyerap tenaga kerja," ujarnya. (RO/A-1)