PENJABAT Wali Kota Kupang George M Hadjoh bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berupaya keras mengendalikan harga bahan kebutuhan pasar menjelang hari Natal dan tahun baru. Pemkot terus memantau untuk memastikan stok bahan kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup dan harga yang normal.
Hasil pemantauan di Pasar Tradisional Oebobo, Kelurahan Fatululi, George menemukan harga daging ayam, bawang dan tomat rata-rata mengalami kenaikan.
"Hasil pemantauan ditemukan kenaikan harga barang sampai Rp5.000 seperi daging ayam, bawang dan tomat. Kenaikan harga diakibatkan karena stok barang berkurang dan adanya kenaikan biaya pengangkutan barang dari produsen ke pasar," katanya di Kupang, Kamis (8/12).
Harga bahan kebutuhan lainnya yang ikut naik yakni tahu dan tempe, rata-rata mengalami kenaikan Rp1.000. Namun sejumlah pedagang masih menjual tahu dan tempe seharga Rp5.000.. Adapun harga telur ayam masih Rp65.000 per rak isi 30 butir atau naik Rp5000.
Menurutnya, harga tahu dan tempe naik karena terjadi kenaikan harga kacang kedelei dari RP400 ribu per karung isi 50 kilogram menjadi Rp700 ribu per 50 kilogram.
"Yang perlu mendapat perhatian serius adalah komoditi yang didatangkan dari luar daerah seperti telur, daging ayam dan beras. Petugas lapangan harus turun setiap hari untuk memantau perkembangan harga barang di pasar," ujarnya.
George berharap anggota TNI dan Polri juga turut memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok di pasar untuk memastikan harga tetap terkendali dan tidak merugikan masyarakat. "Petugas lapangan harus turun setiap hari memantau perkembangan harga barang di pasar untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga sehingga dapat diintervensi," tambahnya. (OL-15)