PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat hingga kini belum akan memulai menggelar kembali Car Free Day (CFD). Hal ini disebabkan naiknya kasus Covid-19 hampir 200 persen dalam dua pekan terakhir.
Saat ini Pemkot Bandung sedang melakukan pembahasan terkait teknis untuk pelaksanaan kembali CFD. "Pelaksanaan CFD di Kota Bandung masih belum ditentukan kapan bisa dilaksanakan. Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan terkait pelaksanaan teknis agar gelaran CFD bisa dilaksanakan secara kondusif," kata Asisten 1 Pemkot Bandung, Asep Syaeful Gufron di Bandung Selasa (6/12).
Asep menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Kota Bandung naik cukup drastis. Total kasus sampai hari ini ada 1.176 kasus sementara bed occupancy rate ada di 23,89 persen. Sementara untuk positivity rate 9,02 persen, angka ini sudah mulai menurun di banding beberapa waktu lalu.
"Selain konser dan acara jelang Nataru (natal dan tahun baru), kami sudah mengevaluasi berbagai kegiatan yang paling penting untuk CFD itu masih kita bahas," ucapnya.
Menurut Asep, selain faktor kasus Covid-19, ada beberapa hal lain yang menyebabkan CFD di Kota Bandung belum bisa digelar, yakni masalah sampah dan pedagang kaki lima (PKL), menjadi salah satu yang disorot sebelum CFD kembali bisa digelar. Dikatakan, dari hasil evaluasi penyelenggaraan CFD, hingga saat ini sampah dan PKL justru menjadi masalah yang kerap timbul.
Asep mencontohkan, ketika gelaran CFD yang ada di Jalan Buahbatu area CFD tak hanya penuh pengunjung, PKL yang berjajar di sepanjang rute CFD
turut memenuhi area CFD. "Itu kan jadi semrawut, belum lagi sampah yang ditinggalkan para pengunjung dan pedagang. Kebanyakan, ketika CFD selesai mereka jarang turut membersihkan sampah yang ditinggalkan. Fungsi CFD itu, masyarakat diberi ruang untuk beraktivitas tanpa adanya polusi bukan malah jadi titik kumpul PKL," tambahnya.
Maka dari itu, Asep mengungkapkan pihaknya sedang membahas denda yang akan diterapkan bagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Hal itu agar menekan sampah yang berserakan pasca CFD.
"Selain itu, sekarang juga regulasinya akan dirubah, sekarang dibahas bahwa nanti dalam regulasi tidak boleh ada PKL yang berjualan di CFD Sama sekali. Karena kalau melihat di DKI Jakarta dan Solo juga CFD itu rapih tak ada semrawut PKL," ungkapnya. (OL-15)