04 December 2022, 17:58 WIB

Pedagang Heran Stok Melimpah tapi Harga Telur di Kupang Naik, Diduga Ditahan Oknum


Palce Amalo |

HARGA telur ayam di Pasar Tradisional Kasih, Kelurahan Naikotan 1 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/12) telah mencapai Rp65.000 per rak isi 30 butir.

Pedagang memastikan harga telur ayam bisa mencapai Rp70.000 per rak isi 30 butir, bahkan lebih tinggi jelang perayaan natal dan tahun baru. Harga telur sebesar itu, naik dari harga Rp60.000 per rak atau naik sebesar Rp5.000 per rak hanya dalam dua pekan.

"Biasanya dekat hari raya seperti saat ini, mereka (pedagang perantara) naikkan harga barang, meskipun stok barang yang dinaikan itu cukup atau melimpah," kata Ani, pedagang telur ayam di pasar setempat.

Dia menyebutkan, biasanya para pedagang perantara menahan barang di gudang selama beberapa hari. "Mereka bilang barang kosong tapi sebenarnya ada di gudang," kata dia. Akibatnya, terjadi kekosongan barang dagangan di pasar yang membuat harga melonjak.

Karena bergantung dari pasokan barang dari pedagang perantara, pedagang di pasar tidak mampu berbuat banyak. "Kami berutang ke pedagang, setelah barang terjual barulah dibayar sehingga harga naik sampai barapapun, kami tetap jual," jelasnya. Namun, untuk saat ini, kendati harga telur naik, stok di pasar cukup. Begitu juga bahan kebutuhan lainnya.

Untuk telur puyuh, masih dijual Rp50.000 per rak isi 90 butir. "Biasanya pas hari raya, harga telur puyuh naik sampai Rp70.000 per rak sampai Rp80.000 per rak," kata Dia.

Pedagang lainnya, Darius menyebutkan harga satu ikat telur isi enam rak kini sudah dijual Rp340.000 atau naik dari sebelumnya Rp310.000. Kondisi yang membuat harga telur melonjak.

Menurutnya, penaikan harga telur bukan disebabkan kelangkaan, tetapi terjadi penaikan harga di tingkat distributor sampai pedagang perantara. "Stok telur di pasar cukup," jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di Surabaya

 

BERITA TERKAIT