02 December 2022, 17:20 WIB

Libur Nataru, Tempat Wisata Di Sumsel Wajib Terapkan Prokes


Dwi Apriani |

MENJELANG libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mulai mensosialisasikan destinasi pariwisata di wilayah tersebut. Ada beragam destinasi wisata alam di Sumsel, mulai dari Danau Ranau di OKU Selatan, Gunung Dempo Pagaralam, Air Terjun Muara Enim, Curug Temam Marga Lubuklinggau dan lainnya.

Kemudian ada juga destinasi wisata religi, seperti Pulau Kemaro, Al Quran Akbar, dan sebagainya. Namun karena pandemi Covid-19 masih mengintai, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel meminta agar seluruh wisatawan dapat menerapkan protokol kesehatan selama di area wisata.

"Prokes masih jadi hal yang wajib bagi seluruh masyarakat, termasuk di Sumsel," ucap Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel.

Pihaknya juga mengingatkan pengelola tempat wisata dan hiburan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai tindakan antisipasi penularan Covid-19.

"Menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan pengunjung tempat wisata dan hiburan pada momentum libur sekolah, Natal dan Tahun Baru di penghujung 2022, pengelola tempat wisata dan hiburan diingatkan tidak melonggarkan prokes agar kasus penambahan positif Covid-19 bisa ditekan dan status PPKM bisa segera dicabut," kata dia.

Menurut dia, pandemi Covid-19 belum berakhir, pengelola tempat wisata dan hiburan harus tetap menerapkan prokes bagi pengunjung pada saat akan memasuki lokasi. Seperti mewajibkan memakai masker, mencuci tangan, dan membatasi jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menjadi sarana penularan virus korona.

Penerapan prokes perlu tetap ditegakkan agar tempat wisata tidak menjadi penyumbang meningkatnya kembali jumlah kasus positif Covid-19 yang akhir-akhir ini angka kasus positif terinfeksi virus tersebut terdeteksi meningkat. "Selain itu vaksinasi lengkap petugas yang bekerja di tempat wisata dan hiburan akan didorong diterapkan maksimal guna menciptakan kekebalan komunal," katanya.

Sementara untuk menggairahkan industri pariwisata yang mengalami kelesuan dampak pandemi Covid-19, pihaknya berupaya menggalakkan promosi mengenai potensi wisata di provinsi ini guna menarik wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke daerah yang memiliki objek wisata alam, budaya, sejarah, dan wisata kuliner.

Dalam beberapa bulan terakhir jumlah wisatawan terutama domestik yang berkunjung ke Kota Palembang dan sejumlah daerah lainnya mengalami peningkatan. "Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut bisa dilihat dari tingginya tingkat hunian/okupansi hotel terutama pada akhir pekan bisa mencapai 90-100 persen," pungkasnya. (OL-15)
 

BERITA TERKAIT