PALANG Merah Indonesia (PMI) terus berupaya menyediakan air bersih bagi korban pascabencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mengingat, kondisi infrastruktur air bersih di wilayah tersebut masih rusak.
Tim Wash (water, sanitation and higiene) milik PMI pun membangun instalasi penjernihan air darurat di sejumlah lokasi pengungsian korban bencana.
Menurut Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Tim Wash bertugas memasok air bersih untuk pengungsi. "Pascabencana, air bersih menjadi menjadi sesuatu yang langka. Itu akibat rusaknya infratruktur air bersih maupun sumber air bersih itu sendiri," jelasnya.
Baca juga: Distribusi Logistik Gempa Cianjur
Adapun tim Wash sudah ada di Cianjur sejak 21 November lalu. PMI mengerahkan setidaknya 11 unit truk tangki masing-masing berkapasitas 500 liter, untuk menjangkau 16 titik pengungsian.
PMI juga mendistribusikan toren penampungan air ke titik pengungsian tersebut. Hingga hari ke tujuh pascabencana gempa Cianjur, PMI telah mendistribusikan 135 ribu liter air kepada 6 ribu pengungsi.
Baca juga: Polri Gunakan Motor Trail untuk Salurkan Bantuan Gempa Cianjur
Untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi pengungsi, JK, sapaan akrabnya juga meminta jajarannya untuk melipatgandakan pasokan air. Jumlah armada truk tangki akan ditambah menjadi 30 unit.
Tim wash juga segera membangun instalasi penjernihan air darurat. Khususnya, daerah yang tidak mudah diakses truk tangki. Dengan ditambahnya armada truk tangki dan pembangunan instalasi penjernihan air, lebih banyak pengungsi dapat terlayani.
"Air bersih menjadi sangat vital. Apalagi di tempat pengungsian terdapat banyak anak bayi, yang sangat membutuhkan adanya air bersih," tutur JK.(OL-11)