KAPOLDA Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Suwondo Nainggolan menegaskan, berdasarkan data yang terkumpul di kepolisian, kejahatan jalanan di wilayahnya sejak dari 2020 sampai dengan 2022 terjadi peningkatan.
"Dari data tersebut bisa ditarik sedikit kesimpulan bahwa langkah yang dilakukan untuk menanggulangi kejahatan jalanan selama ini belum efektif," kata Kapolda di depan peserta Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejahatan Jalanan bersama jajaran Pemda DIY di Mapolda, Jumat (25/11).
Lebih lanjut Kapolda melalui keterangan tertulis yang disampaikan Bid Humas Polda DIY mengatakan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah strategis terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.
Salah satu permasalahan yang sering timbul di tengah masyarakat, menurut dia, adalah masalah kejahatan jalanan yang sering dilakukan oleh remaja.
Baca juga: Kepala BKD Jabar Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Cipali
"Dalam satu minggu ini, saya sudah bertemu berkali-kali dengan banyak pihak untuk berdiskusi mengenai permasalahan kejahatan jalanan," katanya.
Dikatakan, pola penanggulangan kejahatan jalanan ini akan dilakukan dengan langkah preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Ia menambahkan hal tersebut dilakukan untuk selalu mengevaluasi langkah-langkah yang sudah dilakukan agar semakin sempurna.
"Rakor kali ini memang dilakukan secara tatap muka, ke depan akan terus dilakukan secara rutin meskipun dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi komunikasi," imbuhnya.
Rakor di Mapolda DIY ini dihadiri antara lain Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi DIY Didik Wardoyo, Kepala Inspektorat DIY Muhammad Setiadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY Nelly Tristiana, Kepala Biro Hukum Setda DIY Cahyaningsih, Kasatpol PP DIY Noviar Rahmad, juga dihadiri oleh Wakapolda DIY Brigjen R Slamet Santoso serta para pejabat utama Polda dan jajaran polres. (OL-16)
