TIM DMC Dompet Dhuafa bersama sejumlah regu relawan lainnya terus menyisir sejumlah wilayah yang terdapat sejumlah penyintas gempa Cianjur. Banyak dari penyintas mengalami patah tulang akibat tertimpa bangunan yang sebagian sudah roboh akibat gempa Senin (21/11).
"Kami dibantu relawan dari Respons Darurat Kesehatan (RDK) LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) Dompet Dhuafa di Puskesmas Cijedil, membantu penyintas patah tulang untuk dapat dirujuk ke rumah sakit sebagai tindakan lebih lanjut. Para penyintas merupakan anak-anak," ujar dr Aqila, penanggung jawab RDK LKC Dompet Dhuafa dalam keterangannya, Selasa (22/11).
Di sisi lain tim Dai Cordofa melalui ustaz Awang Risuha terus menyisir sejumlah wilayah yang terdampak gempa, seperti di Desa Cikondang, Cibeber, dan Ceugeunah. "Diperkirakan masih terdapat penyintas yang kesulitan untuk dievakuasi dengan kondisi di reruntuhan puing-puing bangunan," ujarnya.
Ustaz Awang menyampaikan, "Kebutuhan bagi para penyintas saat ini tenda, karena banyak warga yang belum berani masuk ke rumah karena masih terdapat gempa susulan. Tenda, air minum hingga penerangan ataupun genset sangat diperlukan bagi para penyintas."
Berdasarkan data yang dilansir cnnindonesia.com dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga pukul 17.00 WIB sudah 268 orang meninggal. Dari jumlah itu, 122 orang telah teridentifikasi. (RO/O-2)
