17 November 2022, 21:28 WIB

Begini Cara DPMPTSP Aceh Tingkatkan Investasi di Negeri Serambi Mekkah


Despian Nurhidayat |

ACEH terus berupaya untuk meningkatkan kualitas guna menjadi provinsi yang semakin ramah terhadap investasi. Aceh sendiri memiliki potensi investasi di berbagai sektor yang sangat besar seperti sektor energi, pariwisata, agroindustri, perikanan, EBTKE, hingga hilirasi industri olahan dan lainnya. 

Beragam potensi tersebut diklaim menjadikan Aceh sebagai salah satu pilihan yang tepat bagi investor luar negeri maupun dalam negeri.

Plh. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Marzuki mengatakan, kondisi investasi di Aceh sudah semakin baik, hal ini dapat dilihat dari realisasi investasi sudah mendekati target nasional.

"Tercatat hingga saat ini realisasi investasi kurang lebih telah mencapai 76%," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (17/11).

Lebih lanjut, seluruh stakeholder di Aceh juga dikatakan memiliki satu kesepahaman bahwa investasi adalah salah satu instrumen bagi pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut menjadi pemacu semangat DPMPTSP untuk terus menciptakan terobosan untuk meningkatkan investasi di Aceh. 

Beberapa langkah tersebut antara lain menyiapkan peluang-peluang investasi yang sudah siap untuk ditawarkan baik di lingkup pemerintah provinsi ataupun bekerja sama dengan kabupaten/kota, serta menyiapkan project-project yang layak ditawarkan kepada calon investor.

Baca juga : Pemkab Bandung Barat Minta Perusahaan Sebisa Mungkin Tidak Lakukan PHK

Pelaku usaha yang memiliki minat untuk investasi di Aceh juga dimudahkan dengan adanya website interaktif sehingga pelaku usaha dapat melihat Aceh dan potensinya dari website tersebut.

“Fitur di Website ini dapat dikatakan sebagai Virtual Office, sebelum calon investor datang ke Aceh, DPMPTSP juga menyediakan pelayanan berupa tatap muka melalui zoom, via email ataupun via whatsapp untuk para calon investor mendapatkan informasi lebih lanjut. Fitur-fitur tersebut sudah terintegrasi di dalam website tersebut," kata Marzuki.

DPMPTSP Aceh pada 31 Oktober lalu mengadakan Kegiatan Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue atau AGASID Tahun 2022. Dalam kegiatan ini dilakukan business matching untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pemerintah daerah yang sudah siap dengan prospektus investasi.

"Dari acara tersebut tercapai kesepakatan investasi senilai Rp168 miliar, investasi tersebut diantaranya di bidang pembangunan industri minyak goreng dan gula," lanjutnya.

Dalam mendorong pertumbuhan investasi di Aceh, UMKM juga dikatakan turut berperan aktif. UMKM didorong oleh DPMPTSP untuk melakukan kemitraan, dalam hal ini DPMPTSP turut membantu UMKM di bidang perizinan sehingga dapat memberi akses kepada UMKM ke perbankan untuk membantu permodalan.

DPMPTSP juga mempertemukan UMKM dengan pelaku usaha besar agar terbentuk jalinan sehingga pelaku usaha besar dapat membantu kebutuhan UMKM.

Marzuki berharap dengan adanya realisasi investasi di Aceh akan terserap tenaga kerja yang besar, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan harapannya angka kemiskinan yang selama ini dianggap tinggi dapat turun secara signifikan. (OL-7)

BERITA TERKAIT