HUJAN deras yang mengguyur wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) disertai angin kencang. Akibatnya beberapa pohon tumbang dan sejumlah rumah rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan bahwa hujan yang disertai angin kencang pada Selasa (15/11) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. "Bahkan pohon yang tumbang sempat menutup jalan nasional di Somagede. Selain itu, pohon tumbang dilaporkan juga menutup jalan di Purwokerto Selatan dan Sokaraja," jelas Budi.
Pihaknya langsung melakukan tindakan untuk memotong pohon supaya arus lalu lintas bisa jalan. "Kami meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai terjadinya angin kencang lagi. Sebab, berdasarkan prakiraan dari BMKG, hujan deras disertai angin kencang masih potensial terjadi," jelasnya.
Sementara dari Cilacap dilaporkan, dua kecamatan di Cilacap yakni Bantarsari dan Patimuan. "Dari dua kecamatan tersebut, ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan. Setidaknya ada enam rumah rusak," kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Cilacap, Gatot Arief Widodo.
Terpisah, pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan daerah Jateng selatan masih berpotensi cuaca ekstrem hingga Jumat (18/11) mendatang. "Wilayah yang potensial hujan deras disertai petir dan angin kencang di Jateng selatan adalah Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen dan Purbalingga," katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode dua hari ke depan. "Karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tambahnya. (OL-15)