30 October 2022, 23:10 WIB

Pemuda Harus Menjadi Garda Terdepan Menjaga Keberagaman


Apul Iskandar |


PERINGATAN Hari Sumpah Pemuda ke-94 diharapkan menjadi momentum bagi pemuda untuk menjaga toleransi di tengah keberagaman. Pemuda  seharusnya mengambil peran strategis dalam mewujudkan toleransi antar umat bergama, suku, dan ras.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pematang Siantar Hendri Hutapea menyampaikan, pentingnya pertemuan antar pemuda secara terus menerus dengan demikian pemuda bisa akan saling mengenal dan terjadi persahabatan.

"Intinya peran pemuda dalam mewujudkan toleransi dalam keberagaman ini adalah sering melakukan kegiatan yang berbaur. Salah satu contoh yang baru kita laksanakan adalah lomba lari 5K yang pesertanya adalah siswa siswi sekolah se Siantar. Ini untuk tingkat SMP dan SMA," kata Hendri kepada Media Indonesia, Sabtu (29/10).

Adapun tujuan awal diselenggarakan perlombaan itu, kata dia, adalah untuk menghindari tawuran antar pelajar dan bahaya narkoba. Jadi dengan berkumpulnya pemuda ini bisa akan saling mengenal dan terjadi persahabatan yang lebih lagi.

Dalam lingkup organisasi kepemudaan, kata dia, ke depan akan melakukan sosialisasi dengan organisasi kepemudaan yang ada di Kota Pematang Siantar.

"Seperti membuat seminar tentang kepemudaan dan peran pemuda dalam menyongsong Pemilu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Pematang Siantar Hendra Simanjuntak mengemukakan, bahwa pemuda tidak selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme tetapi lebih kepada daya pikir revolusioner yang  menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda, dan segar. 

Pemuda tidak  selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme tetapi lebih kepada daya pikir revolusioner yang  menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola  pikir terbaru, muda, dan segar. 

"Pemuda jangan hanya menjadi penonton apalagi mudah dipecah-belah oleh isu SARA maupun berita hoax. Pemuda harus menjadi inspirasi dengan memberikan solusi dan tindakan konkrit yang menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat. Pemuda adalah motor penggerak untuk mewujudkan perdamaian Indonesia dan dunia," tandasnya.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 menjelaskan tentang peran dan tanggung jawab pemuda. Pemuda harus berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala  aspek pembangunan nasional.

Untuk itu GAMKI Pematang Siantar terus meningkatkan serta memperkuat kapasitas aktor pemuda dalam mengadvokasi diri, gereja, dan gerakan pemuda untuk menyuarakan pesan-pesan perdamaian dan kebhinekaan di Indonesia.

"Karakter kristiani adalah sifat-sifat yang terkandung dalam ajaran Kristen yang harus diteladani orang-orang kristen dengan memandang para karakter Kristus. Karakter Kristus harus menjadi acuan bagi orang percaya kepada Kristus dalam bertindak dan berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan sekitarnya," terang dia.

Dia menambahkan beberapa upaya yang harus dilakukan para pemuda untuk menjadikan keberagamaan  sebagai pemersatu bangsa dengan menyelenggarakan kegiatan kepemudaan lintas latar belakang agama, suku dan identitas secara berkelanjutan.

"Dengan menyelenggarakan camp pemuda lintas agama. Dengan kegiatan bersama ini diharapkan akan menumbuhkan rasa empati antar umat beragama. Jadi perbedaan itu tidak lagi menjadi penghambat dalam berkomunikasi," pungkasnya. (AP/OL-10)

BERITA TERKAIT