DATA demograsfi investor saham di Nusa Tenggara Timur per 30 September 2022 menyebutkan investor saham di daerah itu didominasi oleh pelajar usia 18-25 tahun, sedangkan, nilai transaksi sebesar Rp1,605 triliun dengan 17.371 investor saham'
Executive Trainer Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) NTT Danang Purbo menyebutkan investor saham dari kalangan milenial tersebut berjumlah 6.522 orang.
Jumlah itu lebih banyak jika dibandingkan dengan investor saham yang berasal dari pegawai swasta yang berjumlah 5.796 orang. "Generasi milenial lebih aktif dengan teknologi dan sosial media, membuat mereka lebih mungkin untuk update informasi mengenai perkembangan saham,"
ujar Danang, Jumat (28/10).
Menurutnya investor saham mengalami pertumbuhan yang mengembirakan dalam empat tahun terakhir. Pada 2019, tercatat 5.127 investor dan bertambah menjadi 7.391 pada 2020 dan tumbuh menjadi 14.054 pada 2021.
Dia menilai dominasi kaum muda dalam investasi saham mulai meningkat saat pendemi Covid-19, termasuk peningkatan jumlah secara nasional. Pertumbuhannya memang signifikan dan untuk keseluruhan di NTT paling banyak investornya adalah pria. Presentasinya adalah 59% atau 10.211
pria dan 41% atau 7.062 wanita.
Adapun Investor pasar modal di Provinsi NTT menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per September 2022 tercatat sebanyak 52.965 investor.
Investor pasar modal ini tersebar di 22 kota dan kabupaten di Provinsi NTT dengan jumlah terbanyak yaitu di Kota Kupang dan Manggarai.
BEI NTT juga telah bekerja sama dengan 11 kampus di Provinsi NTT untuk galeri investasi juga untuk memberikan sosialisasi, edukasi, inklusi dan aktivasi mengenai pasar modal Indonesia. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah transaksi harian dan tahunan, serta pemerataan jumlah investor saham. (OL-13)
Baca Juga: KSS Properti Bandung Berkomitmen Tingkatkan Kehidupan Warga Sekitar