TIM Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mengidentifikasi 16 dari 17 jenazah korban kebakaran Kapal Express Cantika 77.
Kepala Sub Bidang Dokpol Polda NTT AKBP dokter Eddy Saputra Hasibuan di Kupang, Rabu (26/10) mengatakan satu korban belum berhasil diidentifikasi berjenis kelamin pria. Pasalnya, korban tidak memiliki data ante mortem yaitu data-data sebelum korban meninggal.
Data ante mortem bisa didapat dari pihak keluarga seperti penampilan atau visual korban sebelum mengalami kecelakaan. Saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu informasi dari keluarga maupun kenalan yang mengetahui jenazah tersebut.
Jenazah tersebut masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang. Sedangkan 16 jenazah yang sudah diidentifikasi sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Jenasah yang belum diidentifikasi memiliki ciri-ciri berusia sekitar 60 tahun, kurus, rambut uban, mengenakan jaket bertuliskan Barcelona dan celana jin berwarna merah. Jika ada keluarga yang mengenali korban, bisa datang ke rumah sakit," kata AKBP Eddy Saputra Hasibuan.
Kapal Express Cantika 77 terbakar saat dalam pelayaran dari Kupang menuju Alor, Senin (24/10). Sesuai manifes, kapal cepat tersebut mengangkut 167 penumpang dan 10 kru, namun sampai Rabu pagi, total penumpang dan kru yang sudah dievakuasi mencapai 329 orang. Dari jumlah itu, 17 orang meninggal dan sisanya selamat
Humas Kantor SAR Kupang, Nela Amabi mengatakan, saat ini kapal SAR masih terus melakukan pencarian untuk mencari penumpang yang kemungkinan belum dievakuasi. "Sampai hari ini, tim SAR masih melakukan pencarian," ujarnya. (OL-15)