HINGGA kini, kasus gagal ginjal akut pada anak belum ditemukan di Kota Palangka Raya, Kalteng. Namun, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya tetap melakukan antisipasi munculnya kasus yang telah menyebabkan ratusan kematian di seluruh Indonesia itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andhar Hari Purnomo menyebutkan, pihaknya terus menyampaikan informasi terkait obat sirup yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
"Kami dari Dinas Kesehatan berharap tidak ada kasus gagal ginjal akut di Palangka Raya. Kami juga sudah mengimbau seluruh tenaga kesehatan untuk memberikan resep obat yang aman untuk anak-anak," tegasnya, Selasa (25/10).
Diketahui, pemerintah melaporkan sudah ada 245 kasus gagal ginjal akut yang tersebar di 26 provinsi hingga 23 Oktober 2022. Pemerintah juga telah menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien gagal ginjal akut. (OL-15)
