CUACA ekstrem masih terus terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Hujan deras yang turun menimbulkan genangan air dan banjir terjadi di sejumlah titik.
Dua pekan lalu, hampir semua kecamatan mengalami banjir yang ketinggiannya diatas lutut orang dewasa. Karena itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengimbau kepada masyarakat Palembang antisipasi banjir dan menekankan untuk menjaga lingkungan.
"Sudah Pemerintah contohkan rutin setiap hari minggu kita lakukan gotong royong. Itu langkah dini untuk antisipasi adanya sumbatan di tempat pembuangan air sungai, agar tidak terjadi banjir," ujarnya, Selasa (25/10).
Tak hanya itu, lanjut Harno, pemerintah melalui Dinas PUPR Kota Palembang juga telah melakukan upaya pencegahan. Pihaknya telah melakukan pengerukan terhadap sendimentasi di anak sungai dan saluran.
"Bahkan jauh-jauh hari sebelum memasuki musim penghujan, Pemkot Palembang telah melakukan pengerukan. Juga sudah menyiapkan pompanisasi," jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkot Palembang telah melakukan pembongkaran pada bangunan yang mengganggu aliran air di sejumlah lokasi. "Seperti kawasan Sekip Bendung, daerah Sungai Buah dan sebagian yang lain sudah dilakukan," ungkapnya.
Meskipun begitu, ia meminta kepada masyarakat untuk sadar masing-masing, dan bisa menjadi pengingat tetangganya untuk tidak membangun bangunan di atas draninase. "Semua masyarakat harus sadar pada dampak lingkungan jika saluran air tertutupi sampah dan bangunan dapat merugikan banyak orang seperti banjir," jelasnya. (OL-15)