23 October 2022, 17:40 WIB

Gelombang Rossby, Picu Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah


Lilik Darmawan |

STASIUN Meteorologi BMKG Semarang mengingatkan adanya gelombang Rossby memicu terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Tengah (Jateng). Faktor lainnya adalah anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Semarang Sutikno mengatakan bahwa ada potensi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat pada 23-24 Oktober di wilayah Jateng.

"Pemicunya adalah adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jawa Tengah, anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa dan aktifnya gelombang Rossby. Ketiga faktor itulah yang memicu adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa
wilayah. Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng,"jelasnya pada Minggu (23/10).

Menurutnya, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai kilat, petir dan angin kencang. "Pada Minggu (23/20), ada setidaknya ada 22 kabupaten/kota di Jateng yang potensial hujan lebat. Sedangkan pada Senin (24/10), ada 19
kabupaten yang harus waspada. Untuk Jateng selatan meliputi Banyumas, Cilacap, Banjarnegara dan Purbalingga," ungkapnya.

Dia meminta kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. "Ada potensi hujan lebat menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Masyarakat di wilayah rawan bencana hidrometeorologi harap waspada," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Peserta Jalan Sehat Restorasi NasDem Birukan Jalan Kota Palopo

BERITA TERKAIT