SEJUMLAH karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wair Puan di Kabupaten Sikka menyegel kantornya sendiri, pada Rabu (12/10). Mereka melakukan aksi tersebut untuk mendesak Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo segera melantik Direktur PDAM dengan nilai tertinggi sesuai dengan hasil seleksi yang sudah diumumkan.
Dari pantauan mediaindonesia.com, aksi para karyawan PDAM diawali dengan pemasangan spanduk di depan halaman pintu masuk pelayanan pelanggan PDAM. Spanduk tersebut bertuliskan "Kami butuh direktur definitif karena kami sudah lama dipimpin oleh Plt Direktur". Mereka pun mendukung pernyataan Bupati Sikka akan melantik Direktur dengan nilai tertinggi sesuai hasil seleksi panitia
Salah satu karyawan PDAM Wair Puan, Lado Da Gama mengatakan pihaknya melakukan aksi bersama karyawan PDAM lainnya untuk mendesak Bupati Sikka segera melantik Direktur PDAM Wair Puan sesuai nilai tertinggi berdasarkan hasil seleksi dan sudah diumumkan oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo beberapa hari lalu.
Dimana sesuai hasil seleksi yang sudah diumumkan yakni peringkat satu Fransiskus Laka . Ia pun menduga ada upaya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ingin melantik Direktur PDAM tidak sesuai dengan hasil seleksi panitia.
"Kita ingin Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo untuk segera melantik Direktur PDAM sesuai dengan hasil seleksi dengan nilai tertinggi yang sudah diumumkan oleh Bupati Sikka yakni Fransiskus Laka. Kita ingin segera Bupati Sikka segera melantik Fransiskus Laka sebagai direktur PDAM karena ini sesuai dengan hasil seleksi," pungkas dia.
Sekedar diketahui, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo pada beberapa hari lalu sudah mengumumkan nilai hasil seleksi panitia yakni peringkat 2, Lambertus Dore dengan nilai akhir UKK, 7,57. Peringkat 3, Mardi Da Gomez dengan nilai akhir UKK 6,76. Peringkat 1, Fransiskus Laka, ST., MT., dengan nilai akhir UKK 7,93.
Selanjutnya, Bupati Sikka menghimbau kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi dan membangun asumsi miring terhadap proses yang telah dijalankan panitia seleksi Direktur Perumda Wair Puan, termasuk warning para politisi agar jangan sampai memilih figur penjilat.
"Seleksi ini ada mekanisme, bukan main tunjuk saja. Ini kan tim independen. Saya tidak seperti yang mereka pikirkan. Semuanya ini adalah putra daerah. Siapa yang terbaik dan nilai tertinggi ya kita lantik. Jadi politisi itu yang santun dalam berbahasa,� tegas Bupati Sikka ini. (OL-13)
Baca Juga: Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi Kinerja PLN Suluttengo Atasi Pemadaman Listrik