BUPATI Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Zairullah Ashar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA-PSAA) periode 2022-2027.
Fornas LKSA-PSAA meminta dukungan pemerintah dalam rangka memajukan 8.500 panti asuhan di Indonesia, meningkatkan SDM dan perlindungan anak yatim.
Sempat berlangsung alot dan panas, Munas ke 2 Fornas LKSA-PSAA yang berlangsung di Banjarmasin, 7-9 Oktober, akhirnya menetapkan Zairullah Ashar, Ketua Yayasan Darul Azhar Bersujud dan pengasuh Istana Anak Yatim Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Ketua Umum. Sementara sekretaris jenderal dipercayakan kepada Suryadi.
"Kami akan mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan dan mendukung berbagai persoalan yang dihadapi LKSA-PSAA di seluruh Tanah
Air. Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Komisi VIII DPR RI," ungkap Zairullah Ashar, seusai ditetapkan sebagai Ketua umum Fornas LKSA-PSAA.
Selain pembenahan internal organisasi, persoalan kemandirian dan sumber daya ekonomi LKSA-PSAA yang merupakan lembaga non profit ini juga menjadi perhatian bersama. Upaya lain ialah penyiapan SDM anak yatim yang berjumlah sekitar 4 juta orang di Indonesia agar mampu berdaya saing melalui pendidikan.
Tingkatkan kepedulian
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI, Asyhabul Kahfi, yang mengatakan seandainya negara mulai dari pusat hingga kabupaten/kota membuat kebijakan yang memihak terhadap anak yatim seperti yang dilakukan sosok Abah HM Zairullah Azhar, maka persoalan anak yatim bisa diselesaikan dengan baik.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Salahudin Yahya yang hadir dalam Munas 2 Fornas LKSA-PSAA di Banjarmasin mengatakan LKSA adalah potensi penting dalam mendukung pengasuhan anak. Dirinya mengajak semua pihak terutama Fornas LKSA untuk saling menjaga kemitraan dan bekerja sama dalam pemberdayaan anak yatim sekaligus melindungi hak mereka.
Menurut data Fornas LKSA-PSAA, di Indonesia tercatat ada 8.500 panti asuhan dan jumlah anak yatim diperkirakan mencapai 4 juta orang. (N-2)