02 October 2022, 23:00 WIB

Bantuan Kemanusiaan Mengalir ke Wilayah Terdampak Gempa di Taput


Yoseph Pencawan |

GELOMBANG bantuan terus mengalir untuk para warga terdampak gempa di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, yang disalurkan oleh pemerintah daerah dan kepolisian.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan ratusan paket bantuan kemanusiaan ke Tapanuli Utara (Taput).

"Ratusan paket bansos Polda Sumut sudah tiba di Tarutung (Ibu kota Taput)," ungkapnya di Medan, Minggu (2/10).

Setelah tiba, paket bantuan langsung disalurkan kepada warga yang terdampak gempa. Menurut Hadi, bantuan yang diberikan berupa bahan pangan dan barang-barang perlengkapan hidup.

Seperti beras, mi instan, air mineral, biskuit, roti kaleng, minyak goreng, dan gula. Kemudian sarung, pampers, pakaian layak pakai, dan selimut.

Hadi mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian Polri membantu warga terdampak gempa di Taput. Polri berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga.

"Polda Sumut akan terus membantu masyarakat agar mampu bangkit dan pulih kembali dari bencana," ujarnya.


Baca juga: BNPB Sebut 962 Rumah Rusak Akibat Gempa Tapanuli Utara


Pada hari yang sama, Minggu (2/10), di halaman Kantor Bupati Taput juga disalurkan paket bantuan untuk warga terdampak gempa. Keterangan resmi Pemkab Taput menyebutkan jumlah bantuan yang disalurkan sebanyak 6.188 paket.

Bantuan ini berasal dari Pemprov Sumut, Kodim O210, Bank Mandiri, Indomaret, dan pihak-pihak lain. Bantuan tersebut berupa sembako, matras tempat tidur, tenda, dan kain sarung.

Bantuan disalurkan ke warga sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan sebelumnya. Mereka yang mendapat bantuan berada di tujuh kecamatan.

Yakni Pahae Julu, Pahae Jae, Parmonangan, Siatasbarita, Tarutung, Sipoholon, dan Pagaran. Bantuan disalurkan oleh sebuah tim khusus yang dibentuk pemkab.

Selain membentuk tim khusus penyalur bantuan, Pemkab Taput juga sebelumnya sudah mendirikan posko bencana alam di Kantor Bupati. Pemkab Taput sendiri telah menetapkan gempa bumi yang terjadi sebagai bencana daerah.

Dengan masa tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung sejak bencana gempa terjadi pada Sabtu (1/10). Saat ini aktivitas belajar mengajar di
sekolah tetap berjalan seperti biasa, kecuali pada sekolah yang bangunannya mengalami kerusakan berat. (OL-16)

 

BERITA TERKAIT