02 October 2022, 22:51 WIB

BNPB Sebut 962 Rumah Rusak Akibat Gempa Tapanuli Utara


Januari Hutabarat |

PELAKSANA tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.0 yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumatra Utara, telah menyebabkan sebanyak 962 rumah rusak.43
 
Berdasarkan siaran pers BNPB, Jakarta, Minggu (2/10), menyebutkan gempa bumi juga menyebabkan seorang warga meninggal dunia, 24 orang luka-luka dan 962 jiwa terdampak.
 
Muhari mencatat ada kerusakan infrastruktur lainnya, meliputi 67 rumah ibadah, 2 unit gedung layanan kesehatan, 17 sarana pendidikan, 25 gedung pemerintahan, 22 titik ruas jalan, 12 titik TPT longsor, sembilan unit jembatan, 32 saluran irigasi, satu lokasi wisata, dan sembilan fasilitas air bersih.


Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Klaten Stabil

 
Pihaknya menambahkan tim Kedeputian Penanganan Darurat BNPB dikerahkan ke lokasi gempa hari ini untuk penanganan darurat.
 
Tim yang dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan tersebut langsung mendapat perintah dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
 
Selain dukungan untuk penanganan darurat, BNPB juga mengirimkan personel guna dukungan kaji cepat dan akan memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) yang akan diserahkan untuk pemulihan bencana.
 
Sebelumnya, gempa bumi terjadi pada Sabtu (1/10) dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11 derajat LU ; 98,83 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumut, pada kedalaman 10 km. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. (Ant/OL-16)

BERITA TERKAIT