Gempa tektonik berkekuatan 6,0 SR guncang Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya Sabtu (1/10) pada pukul 02.28 WIB, akibatnya warga berhamburan keluar rumah, hingga pkl 06.00 wib, warga masih enggan masuk ke dalam rumah karena takut adanya gempa susulan.
Hasil pantauan Media Indonesia di lapangan sebagian besar masyarakat terpaksa mendirikan tenda di luar rumah serta menyalakan api unggun untuk mengurangi rasa dingin akibat gerimis.
Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara, Sabtu (1/10) pagi wib, mengatakan jumlah kerusakan akibat gempa tersebut belum dapat dipastikan, namun dirinya mengaku sudah memerintahkan para Kepala Desa dan Lurah untuk melakukan pendataan didesa/kelurahanya masing - masing. Akibat gempa pasien di Rumah Sakit Swadana Tarutung di evakuasi.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan kemudian mengonfirmasi ada korban tewas bernama Leo Sihombing (62). Leo Sihombing tewas karena sakit jantung diakibatkan gempa bumi. 11 korban lainnya menderita luka dan semuanya dirawat di RSU Tarutung.
Bonggas Pasaribu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara, bersama TNI mengevakuasi pasien IGD Rumah Sakit Tarutung. Sebelum mengevakuasi pasien pihak TNI terlebih dulu mendirikan tenda peleton.
Sedangkan korban luka akibat gempa juga dengan cepat ditangani serta dirawat ditenda pleton yang didirikan TNI bersama BPBD setempat, hingga berita ini diturunkan tidak ada korban meninggal akibat kejadian tersebut. (OL-12)