PEMKAB Lamongan, Jawa Timur menyatakan sebanyak 3.015 pengusaha di wilayahnya memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Resiko dari Pusat. Dengan demikian, Sistem OSS dinilai sangat membantu kinerja dan mendorong investasi pemerintah daerah dan sektor UMKM selama pandemi berlangsung.
"Sistem ini sangat membantu percepatan investasi di daerah. Termasuk, mendorong timbuhnya UMKM," kata Kabag Protokoler dan Komunikasi Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar, Jumat (30/9).
Menurut dia, dengan adanya sistem OSS 1.1 sejak 2020 terdata sudah ada 3.015 pengusaha yang memperoleh NIB menerima manfaat program tersebut. Rinciannya, untuk perusahaan yang modalnya Rp500 juta ke bawah jumlahnya mencapai 2.671, pengusaha dengan modal diatas Rp500 juta sebanyak 320 perusahaan dan Perusahaan Modal Asing (PMA) sejumlah 24 perusahaan.
Sedangkan untuk OSS Berbasis Risiko, masih dalam proses diintegrasi dengan sistem milik Pemkab Lamongan. "Jadi sistem ini sangat menunjang iklim investasi di daerah," pungkasnya. (OL-15)
