PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang menggenjot program revitalisasi lahan pertanian padi. Tujuannya untuk meningkatkan
produktivitas tanaman padi.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Cianjur, Insanuddin Lingga, menjelaskan pemberdayaan revitalisasi lahan pertanian tersebut merupakan bagian dari upaya intensifikasi. Tahun ini target revitalisasi lahan pertanian seluas 215 hektare.
"Tapi sampai saat ini baru sekitar 100 hektare lebih. Memang berjalan cukup lambat karena sekarang pada September-Oktober sedang musim tanam," kata Lingga, Kamis (29/9).
Konsep revitalisasi lahan pertanian semacam mina padi. Program tersebut bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kesehatan Hewan dan Peternakan. "Jadi kita kasih bibitnya. Untuk bibit ikannya kita mohonkan ke Dinas Perikanan," ujarnya.
Program tersebut salah satunya sudah berjalan di Kecamatan Cidaun. Di wilayah yang ada di selatan Cianjur itu luasan lahannya sekitar 40 hektare. "Kemudian di kecamatan-kecamatan lainnya. Ada plot-plotnya," jelasnya.
Revitalisasi lahan pertanian mulai diarahkan semiorganik. Sehingga, sebut Lingga, produktivitas padi bisa meningkat. "Yang semula 5 ton per hektare, diharapkan bisa mencapai 6-7 ton hektare," pungkasnya. (OL-15)