27 September 2022, 17:25 WIB

Pemkab Morowali dan BNPT Resmikan KTN untuk Integrasi Mitra Deradikalisasi


Mediaindonesia.com |

PERSOALAN teroris sejatinya tidak berhenti ketika para pelaku itu ditangkap. Tetapi bagiamana kemudian para mantan yang sudah insaf itu ingin kembali ke masyarakat. Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali meresmikan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) seluas 7 Hektar di Desa Bahoea Reko-Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa (27/9).

Peresmian KTN Morowali ini secara simbolis diawali dengan dengan penanaman jagung. Kawasan itu diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengintegrasikan antara mitra deradikalisasi dan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.

"Dengan berbasiskan program pembangunan kesejahterahan, KTN diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengintegrasikan antara mitra deradikalisasi dan masyarakat. Jadi ini bukan milik BNPT, tetapi ini adalah milik masyarakat. Kami hanya sebagai fasilitator," ujar Kepala BNPT RI, Komjen. Pol. Boy Rafli Amar.

Boy mengatakan jika di lahan tersebut, program pertanian dan peternakan akan menjadi fokus pembangunan yang diharapkan dapat menjadi tempat asimilasi antara mitra deradikalisasi dengan warga sekitar dalam memanfaatkan lahan untuk kesejahteraan bersama sekaligus dapat meningkatan ekonomi Kabupaten Morowali.

"Ini adalah wujud dari proses reintegrasi sosial. Maka dari itu BNPT mengembangkan strategi pentahelix atau multipihak agar bersama-sama menyejahterakan mitra deradikalisasi dan juga masyarakat sekitar," katanya.

Senada, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Morowali sangat mendukung kegiatan KTN di Kabupaten Morowali. Taslim melihat sisi positif dalam rangka menyediakan lahan agar membangun keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan ketersediaan pangan guna mendukung kebutuhan industri.

"Tentu dengan kita mengembangkan seluruh  potensi sumber daya alam kita terutama pertanian akan memberikan kontribusi besar kepada masyarakat kami,  untuk menyiapkan kebutuhan pangan di beberapa kawasan industri di Morowali,"  terangnya. Ia pun berharap hasil pertanian dari program KTN ini mampu menjangkau desa-desa lain untuk mendukung ketahanan pangan Morowali.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPT RI menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BNPT RI yang diwakili Sekretaris Utama BNPT RI, Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP., dan Pemerintah Kabupaten Morowali diwakili  Bupati Morowali.

Selain Kepala BNPT RI, peresmian KTN Morowali juga dihadiri oleh Bupati Morowali, Direktur Jendral Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Plh. Satgas Daerah Sinergisitas Sulawesi Tengah, yang mewakili Rektor Universitas Tadulako serta 10 perwakilan mitra deradikalisasi.

Secara umum, program KTN  memiliki 3 pendekatan yaitu edukasi, ekonomi dan pariwisata. Dalam pemilihan lokasi, KTN berada di kawasan wisata yang berkaitan dengan alam dan dikelola secara langsung oleh mitra deradikalisasi. Selain membantu perekonomian mitra deradikalisasi, program ini juga membantu memajukan ekonomi kreatif masyarakat sekitar kawasan KTN. (RO/A-1)

BERITA TERKAIT